CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Masih tertekan, rupiah berpotensi lanjut melemah pada Selasa (22/6)


Senin, 21 Juni 2021 / 17:09 WIB
Masih tertekan, rupiah berpotensi lanjut melemah pada Selasa (22/6)
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pecahan 100 dollar US di salah satu bank di Tangerang Selatan, Kamis (18/3). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/03/2021.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi belum akan keluar dari tekanan pada perdagangan Selasa (22/6). Perpaduan tekanan baik dari sentimen internal maupun eksternal masih akan menjadi pemberat kinerja rupiah pada esok hari.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, dari sisi eksternal, saat ini pasar masih dipengaruhi oleh sikap The Fed yang ternyata justru mulai hawkish. The Fed sudah secara terbuka akan meningkatkan suku bunga acuan mulai 2023. Bahkan, belakangan ada tersiar kabar, naiknya suku bunga acuan tersebut bisa terjadi lebih cepat, yakni pada 2022.

“Kondisi ini pada akhirnya membuat para investor lebih memilih untuk memegang dolar Amerika Serikat (AS). Di satu sisi, dari dalam negeri sudah tidak ada rilis data ekonomi yang bisa menahan laju pelemahan rupiah,” ungkap Reny kepada Kontan.co.id, Senin (21/6).

Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor melemah 0,35% ke Rp 14.453 per dolar AS pada Senin (21/6)

Bahkan, lonjakan kasus harian Covid-19 yang sudah menyentuh rekor terbaru semakin menambah beban untuk nilai tukar rupiah. Reny menilai, potensi pemberlakuan pembatasan sosial yang lebih ketat bisa menjadi katalis negatif bagi rupiah ke depan. 

Untuk perdagangan Selasa, Reny memproyeksikan rupiah akan bergerak pada rentang Rp14.360 - Rp 14.430 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.

Adapun, pada perdagangan Senin (21/6), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.428 per dolar AS atau turun 0,37% dibanding posisi penutupan akhir pekan kemarin. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), Mata uang Garuda ini melemah 0,35% ke Rp 14.453 per dolar AS.

Selanjutnya: Tak berdaya, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.428 per dolar AS pada hari ini (21/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×