Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tertekan seiring hasil kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa. Koreksi ini diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan besok, Rabu (30/7/2025).
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,28% ke level 16.409 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (29/7/2025).
Sedangkan berdasarkan Jisdor BI, rupiah pada perdagangan Selasa (29/7) ditutup di posisi 16.399, melemah 0,36% terhadap dolar AS dari level sebelumnya di Rp 16.341.
Baca Juga: Rupiah Kembali Melemah pada Selasa (29/7) Seiring Kesepakatan Dagang AS
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mencermati, rupiah dan mata uang regional maupun utama dunia pada umumnya tengah melemah terhadap dolar AS.
Ini merespons kesepakatan antara Uni Eropa dan AS yang lebih menguntungkan AS, sehingga investor khawatir kesepakatan yang sama terjadi pada China-AS.
“Hal tersebut bisa sangat memperumit perdagangan dan prospek ekonomi global,” ujar Lukman kepada Kontan, Selasa (29/7).
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,27% ke Rp 16.409 per Dolar AS pada Selasa (29/7)
Untuk besok Rabu (30/7), ia mencermati, investor juga mengantisipasi serangkaian data ekonomi penting AS. Seperti PDB AS yang diperkirakan akan tumbuh kuat 2,4% secara tahunan di kuartal II-2025.
Selain itu, rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
“Juga akan bernada hawkish (lebih ketat) apabila Powell mengulangi sikapnya,” lanjut Lukman.
Dus, ia menaksir rupiah besok Rabu (30/7) masih akan tertekan di rentang Rp 16.350 - Rp 16.500.
Selanjutnya: Saham BIPI, BUVA, dan BBHI Berstatus Unusual Market Activity (UMA), Ini Saran Analis
Menarik Dibaca: Waspadai Hepatitis, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News