Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu sentimen kesepakatan dagang dengan Uni Eropa pekan lalu.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (29/7), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,27% ke 16.409 per dolar AS.
Sedangkan berdasarkan Jisdor BI, rupiah berada di posisi 16.399 per dolar AS, melemah 0,36% terhadap dolar AS dari level sebelumnya di Rp 16.341.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai, penguatan dolar AS hari ini dipicu oleh kesepakatan akhir pekan antara AS dan UE. Hasilnya adalah penetapan tarif dasar impor UE sebesar 15%. Ini turun dari ancaman sebelumnya, yakni 30% atau lebih tinggi.
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,27% ke Rp 16.409 per Dolar AS pada Selasa (29/7)
Secara internal, menurut Ibrahim pelemahan rupiah juga dipicu oleh data Kementerian Investasi/BKPM yang mencatat realisasi investasi kuartal II-2025 sebesar Rp477,7 triliun, naik 11,5% (YoY).
“Realisasi ini masih di bawah 50% dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo,” ujar Ibrahim, Selasa (29/7).
Untuk perdagangan Rabu (30/7), ia menilai, pasar masih akan mencermati arah kebijakan bank sentral AS (The Fed) setelah sinyal perjanjian dagang akhir pekan lalu.
Ekspektasi pasar mengarah pada proyeksi ekonomi yang lebih optimistis, yang membuka peluang kelanjutan kenaikan suku bunga di akhir tahun.
Ibrahim memprediksi nilai rupiah pada Rabu (30/7) akan melemah tipis ke level Rp 16.400 - Rp 16.450 per dolar AS.
Selanjutnya: RI-Malaysia Sepakat Permudah Perdagangan Lintas Batas
Menarik Dibaca: Harga Emas Fluktuatif Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News