kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Menanti Data Ekonomi AS, Rupiah Masih Berpotensi Lanjut Penguatan Jumat (25/7)


Jumat, 25 Juli 2025 / 06:45 WIB
Menanti Data Ekonomi AS, Rupiah Masih Berpotensi Lanjut Penguatan Jumat (25/7)
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang di salah satu kantor cabang BNI di Jakarta. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah spot menguat tipis Rp 8 atau 0,05% ke Rp 16.295 per dolar Amerika Serikat (AS). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/wpa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi melanjutkan penguatan pada Jumat (25/7/2025). Pergerakannya sebagian besar akan dipengaruhi sentimen dari luar negeri.

Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah spot menguat tipis Rp 8 atau 0,05% ke Rp 16.295 per dolar Amerika Serikat (AS).Sementara, kurs rupiah Jisdor menguat Rp 15 atau 0,09% ke Rp 16.283 per dolar AS. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tiga Hari Beruntun Hingga Kamis (24/7)

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pada pembukaan kemarin, rupiah dibuka menguat hingga Rp 16.265 per dolar AS akibat dari semakin meluasnya perjanjian dagang AS dengan mitra dagangnya. Namun, apresiasi rupiah cenderung tertahan akibat dari meningkatnya sentimen geopolitik kawasan Asia Tenggara yaitu konflik antara Thailand dan Kamboja. 

“Rupiah berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan di hari Jumat sejalan dengan potensi kenaikan data Jobless Claims (klaim pengangguran) serta pelemahan terbatas data preliminary dari data Manufacturing PMI AS,” ujar Josua kepada Kontan, Kamis (24/7/2025). 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah ditutup menguat tipis didukung oleh inflow asing di pasar ekuitas yang merespon positif kesepakatan tarif AS – Indonesia dan potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Rp 16.295 Per Dolar AS pada Hari Ini (24/7)

Lukman menyebut bahwa investor masih akan terus memantau perkembangan seputar tarif dan sentimen saat ini cukup bagus. Selain itu dengan absennya data penting malam ini hingga besok, investor mengantisipasi kunjungan Presiden AS Donald Trump ke kantor pusat Federal Reserve. Hal itu mungkin akan bisa memberikan sentimen negatif pada dolar AS dan kembali melemah. 

Menurutnya rupiah hari ini masih berpotensi menguat di kisaran Rp 16.200 – Rp 16.350 per dolar AS. Sedangkan Josua memproyeksikan rupiah hari ini bergerak dalam rentang Rp 16.225 – Rp 16.325 per dolar AS. 

Selanjutnya: Soal Transfer Data Pribadi ke AS, Menko Airlangga Jamin Data Masyarakat Aman

Menarik Dibaca: Jenis Rekening Bank dan Fungsinya yang Perlu Diketahui Moms di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×