kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Masih Merugi Rp 2,13 triliun, Cermati Penjelasan Manajemen Waskita Karya (WSKT)


Selasa, 15 Juli 2025 / 19:48 WIB
Masih Merugi Rp 2,13 triliun, Cermati Penjelasan Manajemen Waskita Karya (WSKT)
ILUSTRASI. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merugi di paruh pertama tahun 2025. Perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahan alias rugi bersih sebesar Rp 2,13 triliun per semester I 2025. Untungnya, ini turun tipis dari rugi bersih Rp 2,15 triliun pada semester I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merugi di paruh pertama tahun 2025. Perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahan alias rugi bersih sebesar Rp 2,13 triliun per semester I 2025. Untungnya, ini turun tipis dari rugi bersih Rp 2,15 triliun pada semester I 2024.

Direktur Keuangan Waskita Karya Wiwi Suprihatno mengatakan, kerugian Waskita per kuartal II 2025 disebabkan oleh beban keuangan yang belum dapat ditutupi oleh keuntungan operasional Perseroan. Padahal, beban keuangan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 18,3% secara tahunan alias year on year (yoy).

“Ini hasil dari implementasi restrukturisasi keuangan yang dilakukan perseroan,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (15/7).

Hingga kuartal II 2025, Waskita terus melakukan langkah-langkah efisiensi operasi yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase margin laba bruto kuartal II 2025 sebesar 14% yoy dan turunnya beban penjualan dan beban umum dan administrasi.

“Namun, perseroan mengalami penurunan pendapatan usaha akibat telah selesainya beberapa proyek eksisting yang dikelola,” tuturnya. 

Melansir laporan keuangannya, pendapatan usaha WSKT tercatat sebesar Rp 3,10 triliun per semester I 2025. Ini turun 30,63% dari pendapatan usaha semester I 2024 yang sebesar Rp 4,47 triliun.

Secara rinci, segmen jasa konstruksimasih membukukan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp 2,11 triliun. Kemudian diikuti segmen pendapatan jalan tol Rp 579,81 miliar, segmen penjual precast Rp 308,55 miliar, segmen pendapatan properti 32, 43 miliar, segmen pendapatan hotel sebesar Rp 44 miliar, segmen penjualan infrastruktur lainnya Rp 18,51 miliar, dan segmen sewa gedung dan peralatan Rp 5,65 miliar.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Masih Rugi di Semester I, Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Kalau melihat pendapatan yang berasal dari pihak ketiga, proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya mencapai Rp 484,62 miliar per semester I 2025. Padahal periode yang sama tahun lalu nilainya mencapai Rp 1,68 triliun.

Meskipun begitu, beban-beban Waskita tercatat turun tipis di paruh pertama tahun 2025. Beban pokok pendapatan yang sebesar Rp 2,44 triliun per semester I 2025, turun dari Rp 3,89 triliun pada periode sama tahun lalu.

Kemudian, beban umum dan administrasi tercatat Rp 682,07 miliar di akhir semester I 2025, turun dari Rp 703,52 miliar periode sama tahun lalu.

Beban pajak final Rp 53,99 miliar per kuartal II 2025, turun dari Rp 62,99 miliar per kuartal II 2024. Beban keuangan tercatat Rp 1,87 triliun per semester I 2025, turun dari Rp 2,29 triliun pada periode sama tahun lalu.

Laba bruto sebesar Rp 661,32 miliar per Juni 2025, naik 14,37% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 578,19 miliar.

Dengan beban-beban tersebut, WSKT masih mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahan alias laba bersih sebesar Rp 2,13 triliun per semester I 2025. Meski begitu, nilainya tercatat turun tipis dari rugi bersih Rp 2,15 triliun pada semester I 2024. Kerugian per saham pun sedikit membaik dari Rp 74,95 per Juni tahun lalu menjadi Rp 74,31 per Juni 2025.

Per 30 Juni 2025, WSKT punya total aset Rp 73,83 triliun. Ini turun dari Rp 77,15 triliun per 30 Juni 2024.

Total liabilitas perseroan sebesar Rp 68,30 triliun di akhir Juni 2025, turun dari Rp 69,27 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 5,52 triliun di kuartal II 2025, turun dari Rp 7,88 triliun di akhir tahun 2024.

WSKT memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 3,28 triliun di akhir Juni 2025, naik dari Rp 1,87 triliun di periode sama tahun lalu.

Suspensi saham

Di sisi lain, suspensi saham WSKT yang sudah lebih dari dua tahun, kini juga menghadapi ancaman didelisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Wiwi bilang suspensi saham WSKT yang telah berlangsung lebih dari dua tahun itu disebabkan oleh kondisi default pada salah satu seri obligasi perseroan. 

Adapun sisa obligasi yang belum direstrukturisasi berasal dari seri Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Juga: Ada WSKT SRIL PPRO, 55 Saham Ini Berpotensi Dikeluarkan Dari BEI, Investor Harus Apa?

Menurutnya Waskita telah berkoordinasi dengan Bursa atas kondisi suspensi saham dan menyatakan bahwa perseroan tidak berencana untuk didelisting dan berkomitmen untuk tetap mencatatkan saham WSKT di BEI. 

WSKT juga akan segera memenuhi syarat serta ketentuan pembukaan suspensi saham. Salah satunya adalah perolehan persetujuan restrukturisasi atas salah satu seri obligasi yang rencananya akan dilaksanakan pada kuartal III 2025. 

“Waskita terus menjalin komunikasi yang rutin dengan regulator baik BEI maupun OJK, yang mana Waskita secara reguler menyampaikan perkembangan realisasi rencana pemulihan kondisi atau penyebab suspensi perseroan baik kepada publik maupun kepada regulator,” paparnya.

Selanjutnya: Sebanyak 85% Merek Besar Mempromosikan Produk yang Tidak Sesuai untuk Anak-Anak

Menarik Dibaca: Edukasi Hidup Bersih dan Sehat, Guardian Gelar Guardiancares

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×