kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.215   2,00   0,01%
  • IDX 6.866   -11,76   -0,17%
  • KOMPAS100 1.000   -2,55   -0,25%
  • LQ45 764   -1,78   -0,23%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 393   -0,97   -0,25%
  • IDXHIDIV20 454   -1,78   -0,39%
  • IDX80 112   -0,27   -0,24%
  • IDXV30 114   -0,04   -0,04%
  • IDXQ30 127   -0,59   -0,46%

Masih Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Cermati Proyeksi Rupiah Jumat (4/7)


Jumat, 04 Juli 2025 / 05:25 WIB
Masih Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Cermati Proyeksi Rupiah Jumat (4/7)
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), menutup perdagangan Kamis (3/7) dengan penguatan.ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), menutup perdagangan Kamis (3/7) dengan penguatan.

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot terpantau menguat 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS. Sedangkan mengacu JISDOR BI, kurs rupiah menguat 0,17% dari hari sebelumnya ke level Rp 16.209. 

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut pada dasarnya rupiah menguat oleh harapan kesepakatan tarif terbaru AS.

“Menyusul pernyataan Trump bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Vietnam,” kata Lukman kepada Kontan, Kamis (3/7). 

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat ke Rp 16.195 Per Dolar AS, Kamis (3/7)

Kondisi ini menjadi sentimen positif di pasar yang mendorong risk-on ke aset emerging market

Di samping itu, penguatan rupiah juga terdorong oleh melemahnya dolar AS. Terkait ini, Lukman bilang dolar AS memang masih tertekan oleh kekhawatiran lolosnya undang-undang kontroversial pajak Trump yang kini telah berada di tangan kongres. 

Selain itu, Lukman menyoroti soal data pekerjaan AS ADP, laporan pekerjaan swasta di AS yang menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan berkurang hingga 33 ribu. Padahal, pasar berekspektasi ada penambahan sekitar 95 ribu pekerjaan. 

Baca Juga: Banggar DPR dan Kemenkeu Sepakati Asumsi Nilai Tukar Rupiah Jadi Rp 16.300-Rp 16.800

Nah, data NFP yang rilis malam ini bakal menjadi sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan Jumat (4/7) besok. 

“Data ADP yang lemah dikhawatirkan akan kembali terulang pada data pekerjaan penting AS malam ini, yaitu NFP. Dolar AS yang masih dalam tekanan RUU pajak dan tarif resiprosikal akan semakin tertekan apabila data tenaga kerja AS malam ini kembali mengecewakan,” tandasnya.

Dalam situasi tersebut, Lukman bilang rupiah masih berpotensi menguat dalam rentang Rp 16.150 – Rp 16.250. Meskipun, penguatannya masih tergantung pada perkembangan undang-undang pajak dan hasil NFP. 

Selanjutnya: Lesu Daya Beli Menekan Penjualan Keramik

Menarik Dibaca: Resep Puding Cokelat Alpukat, Dessert Simpel Nikmat Favorit Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×