Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan juga merekomendasikan buy saham ANTM dengan target harga Rp 2.800. Dia menilai, prospek ANTM didukung oleh proyek-proyek strategis yang masih on-track.
Untuk diketahui, emiten pelat merah ini telah melakukan proses tapping metal perdana (first metal tapping) Pabrik Feronikel Halmahera Timur pada Selasa (12/9).
First metal tapping merupakan rangkaian commissioning Pabrik Feronikel Haltim dan kelanjutan dari tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF) yang telah diselenggarakan sebelumnya pada tanggal 19 Juli 2023.
First metal tapping Pabrik Feronikel Haltim merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning yang ditargetkan akan selesai pada akhir triwulan ketiga tahun 2023 ini.
“Selama proses commissioning, ANTM senantiasa memastikan kestabilan dan keselamatan operasi pabrik. Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya ANTM akan mulai mempersiapkan produksi komersial,” terang Direktur Pengembangan Usaha Aneka Tambang I Dewa Wirantaya dalam siaran pers, Kamis (14/9).
Sebagai gambaran, Pabrik Feronikel Haltim milik ANTM berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Selain proyek smelter Feronikel Halmahera berkapasitas 13.500 ton, ada juga pembangunan Smelter Bauksit Mempawah Grade Alumina Refinery (SGAR).
Kemudian, ANTM juga sudah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat (CSPA) dengan Hong Kong CBL Limited (HKCBL) untuk kepemilikan sebagian saham anak perusahaan ANTM yaitu PT Sourcedaya Arindo untuk proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Felix masih mempertahankan prospek positif terhadap ANTM yang didukung oleh solidnya harga komoditas, beroperasinya smelter feronikel Halmahera Timur.
"Serta tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi pada logam mulia, terutama emas,” kata Felix kepada Kontan.co.id, Senin (18/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News