kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marga Lingkar Jakarta punya utang jatuh tempo Rp 200 miliar, Pefindo beri rating AAA


Kamis, 13 Agustus 2020 / 07:00 WIB
Marga Lingkar Jakarta punya utang jatuh tempo Rp 200 miliar, Pefindo beri rating AAA


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Angka ini lebih rendah dari 2 kali pada tiap akhir tahun secara berkelanjutan. Hal ini bisa terjadi akibat penurunan EBITDA secara signifikan karena kombinasi dari penurunan volume lalu lintas JORR atau pemulihan volume lalu lintas yang lebih lambat dari yang diharapkan. Selain itu, Pefindo menilai penyesuaian tarif tol akan lebih rendah atau lebih lama dari yang diharapkan atau diproyeksikan pada akhir September 2020. 

"Kami juga dapat menurunkan peringkat MLJK jika gagal memenuhi struktur transaksi yang dipersyaratkan," kata Niken dan Gifar. Walaupun rasio tersebut ada kemungkinan sedikit kurang dari 2x dalam jangka pendek hingga menengah. 

Baca Juga: Akan Merilis KIK-EBA Syariah dan Dinfra, Jasa Marga (JSMR) Cari Duit Rp 3 Triliun

"Kami masih mempertahankan peringkat karena kami memandang kemungkinan rasio kurang dari 2x diproyeksikan terjadi satu kali setelah pelunasan obligasi kedua," jelas Niken dan Gifar. Namun, Pefindo akan lebih memantau kinerja dalam jangka pendek, terutama jika pandemi Coronavirus (COVID-19) berkepanjangan mengakibatkan pembatasan sosial berskala besar jilid kedua. 

Penurunan volume lalu lintas JORR serta tidak ada ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir menjadi faktor risiko bagi Marga Lingkar Jakarta. Tapi penurunan volume lalu lintas membuat pendapatan MLJK, turun 22,7% secara tahunan pada paruh pertama tahun 2020. 

Meski begitu, Pefindo melihat ada peningkatan secara bertahap sejak bulan Mei 2020. MLJK mengoperasikan jalan tol JORR W2 Utara sepanjang 7,67 kilometer (km) untuk seksi Ulujami-Kebon Jeruk, melalui perjanjian konsesi dengan Badan Pengatur Jalan Tol, yang berakhir pada akhir tahun 2044. 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) berencana menghimpun dana Rp 3 triliun di akhir tahun

Jalan tol JORR W2 Utara telah beroperasi sejak Juli 2014, sehingga tidak ada risiko konstruksi. Sejak tahun 2009, MLJK merupakan entitas anak dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang merupakan operator jalan tol terkemuka di Indonesia dengan 42 tahun pengalaman sejak berdiri tahun 1978. 

Pada akhir bulan Juni 2020, pemegang saham MLJK adalah PT Jasa Marga Tbk 65% dan PT Jakarta Marga Jaya 35%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×