kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Manajer investasi prediksi yield SUN turun lagi, reksadana pendapatan tetap masih oke


Sabtu, 05 Desember 2020 / 09:20 WIB
Manajer investasi prediksi yield SUN turun lagi, reksadana pendapatan tetap masih oke


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para manajer investasi optimistis yield surat utang negara (SUN) acuan tenor 10 tahun berpotensi menurun di 2021. Strategi memilih SUN berdurasi panjang sebagai aset reksadana pendapatan tetap juga masih mereka pertahankan agar kinerja tumbuh optimal. 

Berdasarkan data Infovesta, reksadana TRAM Strategic Plus milik Trimegah Asset Management berhasil membukukan kinerja 3,67% secara bulanan di November. Kinerja tersebut melebihi kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tumbuh 2,21% di periode yang sama. 

Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengatakan, reksadana tersebut menggunakan strategi pengelolaan aktif berdasarkan durasi portofolio. "Kinerja bisa rally karena kinerja SUN tersokong sentimen positif dari kemenangan Joe Biden dan perkembangan pengadaan vaksin Covid-19," kata Yudha, Jumat (4/12). 

Selain itu, pertumbuhan kinerja reksadana ini juga terbantu dari pemilihan SUN yang fokus pada durasi panjang. "Spread yield SUN dengan US Treasury besar, jadi kami perpanjang durasi SUN," kata Yudha. Dengan begitu ketika yield ke depan diproyeksikan menurun maka apresiasi kenaikan harga pada durasi panjang akan lebih tinggi. 

Baca Juga: Reksadana Manulife Dana Tetap Utama tumbuh 13,63% berkat SUN tenor panjang

Reksadana Manulife Dana Tetap Utama milik Manulife Investment Management berhasil berkinerja lebih tinggi dari rata-rata. Infovesta Utama mencatat kinerja reksadana tersebut tumbuh 13,63% ytd per November. Kinerja tersebut jauh lebih tinggi dari kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tumbuh 8,93% di periode yang sama. 

Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan strategi pengelolaan reksadana Manulife Dana Tetap Utama berfokus pada Surat Utang Negara (SUN) tenor menengah hingga panjang. "Mengingat sekarang kurva imbal hasil sangat steep antara tenor pendek dan panjang, artinya masih ada value di tenor 10 tahun ke atas," kata Ezra, Jumat (4/12). 

Baca Juga: Bank Commonwealth: Tren penurunan bunga bakal kerek bisnis wealth management



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×