kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin kinclong, penjualan Itama Ranoraya (IRRA) capai Rp 331 miliar hingga Mei 2021


Rabu, 23 Juni 2021 / 08:25 WIB
Makin kinclong, penjualan Itama Ranoraya (IRRA) capai Rp 331 miliar hingga Mei 2021


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Pada awal pekan lalu, IRRA telah melakukan kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman atawa memorandum of understanding (MoU) dengan PT Kimia Farma Diagnostik yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma Apotek yang memiliki jaringan  422 klinik dan 73 laboratorium untuk penyediaan alat test Swab Antigent Test Panbio.

Dengan kerja sama tersebut, IRRA menargetkan tambahan penjualan 300.000 unit Panbio per bulannya. 

Kategori segmen ritel yang menjadi target IRRA termasuk meliputi rumah sakit dan klinik-klinik laboratorium swasta dan jasa layanan kesehatan eHealth Services.

Direktur Pemasaran Itama Ranoraya Hendry Hermen mengungkapkan, tahun ini pihaknya menambah cukup signifikan SDM terutama di bagian penjualan untuk masuk ke segmen ritel. Masuknya IRRA ke segmen ritel akan semakin lengkap dengan tambahan produk baru perusahaan yaitu Avimac yang merupakan imunomodulator untuk peningkat imun tubuh.

“Avimac sudah mulai berkontribusi di penjualan kuartal III dan di awal kami targetkan bisa terjual 150.000 botol, dengan kontribusi terhadap pendapatan mencapai 4%-5% di tahun ini,” imbuh Hendry.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) raih kredit modal kerja Rp 150 miliar dari Bank Danamon

Manajemen IRRA optimistis di tahun ini bisa kembali membukukan pertumbuhan seperti tahun lalu, apalagi jika melihat performa perusahaan di semester I yang ditopang oleh segmen Ritel.

Di semester II, selain dari instansi pemerintah, IRRA akan terus mengoptimalkan segmen ritel baik melalui penjualan secara langsung maupun melalui berbagai kerja sama seperti yang telah perusahaan lakukan dengan PT Kimia Farma Diagnostika.

“Jadi tahun depan selain pertumbuhan organik, pertumbuhan dari ekspansi inorgaik sudah bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan, sehingga kami bisa menjaga ritme pertumbuhannya tetap tinggi,” pungkas Heru. 

Selanjutnya: Intiland Development (DILD) sudah catatkan marketing sales sebesar Rp 947 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×