Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Tren penurunan saham LPPF sendiri juga belum ada tanda rebound sebab ekspektasi tumbuh sahamnya masih low single digit.
Menurut Paulina saat ini kompetisi ritel masih sengit, akan tetapi LPPF sedang melakukan beberapa inisiatif, yakni bekerjasama dengan eksklusif partner sebagai distributor di Indonesia.
Dua merek yang sudah meneken kerjasama dengan LPPF adalah 361 Degrees International Limited, pemasok utama sepatu dan peralatan olahraga yang berbasis di Tiongkok. Satu lagi, OVS perusahaan fashion retail di Italia.
Baca Juga: IHSG menguat 0,79% ke 6.253 di akhir perdagangan sesi I hari ini
Kendati demikian, menurut Paulina LPPF membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengakrabkan brand baru ini pada masyarakat Indonesia dan tentunya butuh pengeluaran marketing yang tidak sedikit.
Sukarno mencermati saham LPPF saat ini kalau dilihat dari PE dan P/S tergolong murah. PER LPPF berada di 10,31 kali dibandingkan dengan PER industri yang berada di 29,40 kali. Adapun P/S LPPF berada di 0,92 kali di bawah dari rata-rata industri yakni 2,63 kali.
Adapun jika dilihat dari PBV, LPPF sudah tergolong mahal karena posisinya berada di atas rata-rata PBV industrinya yakni PBV LPPF berada pada posisi 5,13 kali sedangkan PBV industri di 2,23 kali.
Baca Juga: Satu jam setelah pembukaan perdagangan, IHSG masih melaju di zona hijau
Sebelumnya CEO dan Wakil Presiden Direktur LPPF Richard Gibson pernah menyatakan bahwa meskipun bisnis ritel semakin kompetitif karena didorong oleh promosi dari pemain makretplace online, LPPF terus melihat bisnisnya tumbuh di seluruh Indonesia.
“Ini adalah bukti kekuatan merek Matahari yang ke depannya akan mengombinasikan investasi dan peningkatan pada penawaran barang dagangan kami,” jelasnya.