kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

LPKR targetkan pendapatan naik 54% di tahun 2013


Selasa, 04 Desember 2012 / 20:00 WIB
LPKR targetkan pendapatan naik 54% di tahun 2013
ILUSTRASI. Gerai BRI Digital di pusat perbelanjaan, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis kinerjanya pada tahun depan bisa melesat tinggi. Untuk pendapatan perusahaan, misalnya, LPKR menargetkan pemasukan sebesar Rp 9,3 triliun. Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan prediksi pendapatan di tahun 2012, angka tersebut bisa naik 54%.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya meyakini, di tahun ini pihaknya bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 6,1 triliun. "Jumlah tersebut sesuai dengan prediksi kami sebelumnya," jelasnya kepada wartawan, Selasa (4/12).

Selain itu, sejalan dengan kenaikan pendapatan, perseroan juga menaikkan target tingkat Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 2,7 triliun atau naik 68,75% dibanding EBITDA tahun 2012 yang diperkirakan sebesar Rp 1,6 triliun.

Sehingga jika diakumulasikan, pada tahun 2013, LPKR memprediksi bisa meningkatkan marjin EBITDA sebesar 29% dari 26,2% di tahun 2012.

Ketut memaparkan, divisi usahanya mencetak kinerja pendapatan yang cukup kuat dari divisi residential atau township. "Selain itu, divisi usaha hospitals atawa rumah sakit terus berkembang yang mana sampai akhir tahun 2012, sudah dibuka 6 rumah sakit," jelas Ketut. Di tahun 2012, lanjut ketut, perseroan juga telah meluncurkan 4 menara kondominium serta 8 klaster residential baru.

Rencananya, pada 2013, LPKR berencana menjual aset-aset mal miliknya kepada Mal (Real Estate Investment Trust), pengelola mal terbesar di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×