kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Loyo, rupiah ditutup melemah 0,11% ke Rp 13.910 per dolar AS pada hari ini (7/1)


Kamis, 07 Januari 2021 / 15:09 WIB
Loyo, rupiah ditutup melemah 0,11% ke Rp 13.910 per dolar AS pada hari ini (7/1)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup melemah lagi


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot tak mampu keluar dari tekanan hingga akhir perdagangan hari ini. Kamis (7/1), rupiah spot ditutup di level Rp 13.910 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,11% dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (6/1) di Rp 13.895 per dolar AS. Walau begitu pergerakan rupiah ini sejalan dengan mata uang di kawasan.

Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,31%. Diikuti, ringgit Malaysia yang melemah 0,15% terhadap the greenback

Selanjutnya, ada won Korea Selatan yang ditutup koreksi 0,11%. Kemudian rupee India terkikis 0,08% pada perdagangan jelang sore ini.

Baca Juga: Tengah hari, kurs rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 13.920 per dolar AS

Disusul, dolar Singapura dan peso Filipina yang sama-sama terdepresiasi 0,06%. Berikutnya, baht Thailand terlihat turun 0,05% serta dolar Taiwan melemah tipis 0,01% terhadap dolar AS.

Sementara itu, yuan China menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,08%. Posisi yuan di zona hijau ditemani oleh dolar Hong Kong yang terlihat menguat tipis 0,003% pada perdagangan hari ini.

Pelemahan mata uang di kawasan ini bersamaan dengan penguatan indeks dolar AS. Hingga sore ini, indeks dolar AS naik tipis ke level 89,56.

Selanjutnya: Investor fokus pada pemangkasan produksi Saudi, harga minyak naik lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×