kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.392   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.953   -16,00   -0,23%
  • KOMPAS100 1.008   -2,79   -0,28%
  • LQ45 771   -3,59   -0,46%
  • ISSI 227   0,07   0,03%
  • IDX30 400   -1,19   -0,30%
  • IDXHIDIV20 469   -2,38   -0,51%
  • IDX80 113   -0,37   -0,32%
  • IDXV30 116   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 129   -0,57   -0,44%

Longsor ke Bawah 7.000, Sentimen Global Bayangi Pergerakan IHSG


Jumat, 20 Juni 2025 / 06:00 WIB
Longsor ke Bawah 7.000, Sentimen Global Bayangi Pergerakan IHSG
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,96% ke level 6.968,64 pada Kamis (19/6). IHSG tertekan sentimen global.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok dan rontok 1,96% ke level 6.968,64 pada Kamis (19/6).

Head of Research & Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Rully Wisnubroto menilai pada dasarnya pergerakan IHSG dalam beberapa bulan terakhir sangat dipengaruhi oleh sentimen global. 

“Eskalasi dan de-eskalasi dari tensi dagang AS-China menjadi faktor utama pemicu volatilitas pasar saham global, yang juga berdampak besar kepada perkembangan pasar saham di dalam negeri,” papar Rully kepada Kontan, Kamis (19/6). 

Kilas balik, kondisi global sempat mendingin pada Mei dengan penundaan kebijakan tarif. Namun, kini Rully menilai penguatan IHSG yang terjadi sejak bulan Mei tak turut disokong fundamental ekonomi yang kuat.

Alhasil, koreksi tajam IHSG yang sudah diprediksi terealisasi juga. 

Baca Juga: Apa Penyebab IHSG Melorot ke Bawah Level 7.000?

Dalam situasi saat ini, sektor pilihan Rully jatuh kepada komoditas energi dan tambang, khususnya minyak dan emas. “Yang mungkin masih bisa mendapatkan dampak positif dari kenaikan harga minyak, dan aset safe haven seperti emas,” sebutnya.

Nah, ke depannya, Rully menilai, pasar masih menunggu hasil negosiasi dagang AS dengan mitra-mitra dagangnya. Terutama, dengan China.

Hingga akhir tahun, Rully masih memprediksi IHSG di level 6.900 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Meski, Rully masih optimistis program strategis masih berpotensi jadi pendorong pertumbuhan dalam negeri.

Selanjutnya: Akuisisi Pertama Danantara! Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Citicore Filipina

Menarik Dibaca: Resep Bubur Cha Cha Nikmat, Sajian Lembut dan Manis untuk Sarapan atau Camilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×