kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Apa Penyebab IHSG Melorot ke Bawah Level 7.000?


Kamis, 19 Juni 2025 / 20:52 WIB
Apa Penyebab IHSG Melorot ke Bawah Level 7.000?
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot kembali ke bawah 7.000 akibat tekanan konflik geopolitik Iran-Israel


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot kembali ke bawah 7.000 akibat tekanan konflik geopolitik Iran-Israel yang kian diperparah dengan potensi keterlibatan Amerika Serikat (AS). 

Pada akhir perdagangan Kamis (19/6), IHSG berakhir di level 6.968,64, turun 1,96% atau 138,15 poin dari perdagangan sebelumnya. 

Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut, pelemahan IHSG ini utamanya dipengaruhi oleh eskalasi geopolitik Timur Tengah yang kian memanas.

“Pasar mengantisipasi AS ikut bermain dalam perang antara Israel dengan Iran. Kalau sampai AS terlibat langsung, berarti eskalasi perang akan meningkat,” jelasnya kepada Kontan, Kamis (19/6). 

Baca Juga: IHSG Anjlok ke Bawah Level 7.000, Simak Proyeksinya Jumat (20/6)

Menurut Nico, keputusan The Fed menahan suku bunga tak cukup membawa sentimen risk on ke pasar Indonesia sebagai negara emerging market. 

Pasalnya, langkah The Fed ini tak serta merta menjadi sinyal positif kondisi fundamental AS, mengingat tingkat pengangguran yang diproyeksi naik menjadi 4,5%. 

“Memang betul unnatural employment rate itu sebetulnya berada di rating 4,5% – 5%. Tapi dengan tingkat 4,2% saat ini, artinya ada kemungkinan bahwa pengangguran akan mengalami kenaikan,” paparnya. 

Ditambah lagi, lanjut Nico, potensi peningkatan inflasi masih terbuka lebar akibat kebijakan tarif yang belum menemukan titik terang kejelasan. Selain menahan efek positif dari penahanan suku bunga The Fed, situasi ini juga menambah sentimen risk-off dari pasar domestik. 

Nico bilang, pekan ini menjadi penentuan dengan kepastian soal keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel. Jika negara adidaya utama ini benar-benar turut terjun langsung, IHSG bakal semakin terperosok. Prediksinya, pekan ini IHSG akan bermain dalam rentang 6.920–7.000.

Namun, hingga akhir tahun Nico optimistis IHSG masih bisa menguat dalam rentang 7.640–7.920. Menurut dia pendorong utamanya bakal dari domestik, dengan harapan program-program andalan domestik dapat berjalan baik. 

Baca Juga: Asing Banyak Tadah Saham-Saham Ini di Tengah Koreksi Tajam IHSG, Kamis (19/6)

Selanjutnya: Reliance Sekuritas Catat Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Saham 9,69% Per Mei 2025

Menarik Dibaca: 5 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anda, Ada Lidah Buaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×