kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

IHSG Menguat 1,37% Dalam Sepekan, Cermati Sentimen Penggeraknya


Sabtu, 14 Juni 2025 / 05:00 WIB
IHSG Menguat 1,37% Dalam Sepekan, Cermati Sentimen Penggeraknya
ILUSTRASI. IHSG ditutup level 7.166,06 pada perdagangan Jumat (13/6), turun 0,53% secara harian namun secara akumulatif IHSG naik 1,37% dalam sepekan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/06/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan pekan ini. Ditutup pada level 7.166,06 pada perdagangan Jumat (13/6), IHSG mencatat penurunan sebesar 0,53% secara harian namun secara akumulatif naik 1,37% dalam sepekan.

Technical Analyst Trimegah Sekuritas Hans Adisastra menjelaskan bahwa penguatan IHSG selama pekan ini ditopang oleh kombinasi sentimen global dan domestik. 

Dari eksternal, Ia menilai kabar positif mengenai negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah China turut menopang sentimen pelaku pasar.

Sependapat, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menilai IHSG pekan ini dipengaruhi fokus investor tertuju pada arah negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China, serta data inflasi Amerika Serikat.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,53% ke 7.166 pada Jumat (13/6), ADRO, GOTO, PGEO Top Losers LQ45

Sementara itu, Hans menyoroti dari dalam negeri terdapat sentimen surplus neraca pembayaran Indonesia, inflasi yang terkendali, dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil menjadi faktor pendukung utama penguatan IHSG pada pekan ini.

"Kondisi ini menumbuhkan harapan bahwa Bank Indonesia bisa mulai menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat," terang Hans kepada Kontan, Jumat (13/6).

Indy menambahkan, fluktuasi harga komoditas global turut menjadi perhatian karena berpotensi mempengaruhi kinerja emiten di sektor terkait.

Meski demikian, IHSG sempat terkoreksi menjelang akhir pekan. Indy menilai hal ini terjadi akibat pemantauan terkait tensi geopolitik yang kembali menegang di Timur Tengah. 

Sependapat, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menyebut ketegangan geopolitik ini menimbulkan kekhawatiran yang dampaknya terhadap ekonomi domestik turut membebani pasar.

Baca Juga: IHSG Jatuh 0,64% ke 7.158,12 di Sesi I Jumat (13/6), Sentimen Geopolitik Tekan Pasar

"Selain itu, aksi ambil untung dari saham-saham yang telah melewati tanggal cum dividen juga menekan IHSG. Tekanan makin bertambah setelah rilis data penjualan ritel April 2025 yang turun 0,3% secara tahunan, berbalik arah dari kenaikan 5,5% di bulan sebelumnya. Ini merupakan penurunan tahunan pertama sejak April 2024," jelas Alrich.

Secara keseluruhan, meski sempat terkoreksi di akhir pekan, tren mingguan IHSG masih menunjukkan performa positif.

Secara teknikal, Alrich mengungkapkan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level MA200 di sekitar 7.132 hingga level support di 7.100.

Selanjutnya: 30 Ucapan Selamat Hari Donor Darah Sedunia yang Penuh Motivasi

Menarik Dibaca: 30 Ucapan Selamat Hari Donor Darah Sedunia yang Penuh Motivasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×