kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Logam Mulia Bisa Jadi Alternatif Investasi di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi


Rabu, 12 Oktober 2022 / 18:35 WIB
Logam Mulia Bisa Jadi Alternatif Investasi di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan global akan diwarnai ketidakpastian dan mengarah ke jurang resesi pada tahun 2023. Dengan adanya resesi ekonomi yang salah satunya ditandai dengan terkontraksinya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), tentu ini berpotensi berdampak terhadap kondisi keuangan masyarakat khususnya pekerja.

 "Adanya dampak tersebut membuat kehilangan pemasukan, atau setidaknya pemasukan menjadi berkurang. Adanya cash akan membuat Kita lebih “aman” dari sisi risiko terjerat utang karena meski tidak ada pemasukan, Kita masih bisa membiayai diri dan keluarga Kita dari dana tersebut," jelas inancial Advisor Bareyn Mochaddin dalam keterangannya, Rabu (12/10).

Di sisi lain, cash is king juga bisa membuat pemilik dana seakan-akan menjadi “raja” dalam konteks finansial. Dengan kata lain, bisa memperluas “kerajaan aset” dengan cara membeli aset riil, atau paper aset dengan harga yang turun di saat resesi nanti dengan uang yang telah disiapkan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 12 Oktober, Simak Daftarnya!

Bila pun resesi tidak terjadi, memiliki dana cash yang cukup tidak akan berdampak buruk. Justru sebaliknya, dana cash akan menjadi penyelamat di saat membutuhkan dana secara cepat dan mendadak.

Namun bukan berarti tidak melakukan investasi, Bayern mengingatkan agar investasi ini disesuaikan dengan tujuan dan kondisi.

"Logam mulia selalu jadi pilihan baik, apalagi untuk jangka pendek. Karena biasanya, saat resesi atau krisis, emas menjadi salah satu aset yang naik nilainya," tegas Bayern.

Bayern juga mengingatkan selain punya investasi, usahakan tetap memiliki cadangan dana yang cukup dan setidaknya asuransi. Menurutnya, saat resesi pun tetap harus memiliki tujuan dalam berinvestasi, agar investasi yang dilakukan tidak asal, dan bisa berdampak maksimal.

Sementara itu, analis komoditas Ariston Cendra mengatakan, logam mulia bisa jadi sarana alternatif investasi apalagi di masa resesi. Namun akan baik emas dijadikan investasi jangka panjang.

Potensi resesi tahun depan akan mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko sehingga harga aset-aset berisko akan mengalami tekanan. "Pelaku pasar lebih memilih masuk ke aset aman seperti emas," tegas Ariston.

Baca Juga: Ini Cara Menabung Dana Darurat dengan Tepat

Emas bisa jadi bagian aset dalam melakukan diversifikasi investasi. Apalagi, saat ini sedang menghadapi risiko penurunan ekonomi alias resesi global. Bukan cuma itu, dalam berinvestasi emas juga makin mudah dengan banyaknya metode pembelian.

Contohnya dengan mengoleksi emas batangan bersertifikat Antam keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pembelian dapat secara daring melalui laman www.logammulia.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×