Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga komoditas logam industri terbang tinggi. Dukungan terbesar datang setelah keputusan OPEC yang melegakan pasar dan tentunya menopang kenaikan harga komoditas lainnya termasuk logam industri.
Mengutip Bloomberg, Rabu (28/9) harga tembaga terbang 0,65% di level US$ 4.818 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Disusul aluminium yang melesat 0,85% di level US$ 1.665 per metrik ton, lalu timah melambung 0,30% di level US$ 19,810 per metrik ton.
Para petinggi OPEC sepakat untuk melakukan pemangkasan produksi untuk pertama kalinya sejak 2008 silam. Produsen utama minyak mentah dunia ini sepakat untuk menahan produksi di kisaran 32,5 – 33 juta barel per hari. Keputusan ini mengejutkan pelaku pasar yang lantas menerbangkan harga minyak mentah dunia.
Harga minyak mentah memang menjadi katalis yang mempengaruhi pergerakan harga komoditas lainnya termasuk logam industri.
“Komoditas logam industri mencatatkan performa yang baik tahun ini karena dipengaruhi oleh beberapa katalis makro seperti ekpektasi penambahan stimulus yang akan dilakukan oleh China, Jepang dan Eropa. Untuk sekarang ini faktor terbesar ya datang dari OPEC,” kata Ji Xianfei, Analyst Guotai Junan Futures Ltd seperti dikutip dari Bloomberg.
Selain tentunya komoditas ini juga didukung oleh fundamental yang positif. Seperti timah yang terangkat pasca laporan stok di London Metal Exchange turun ke level terendahnya dalam delapan tahun terakhir.
Diprediksi kenaikan ini masih bisa berlanjut mengingat index LME terhadap enam komoditas logam industri mencatatkan kenaikan ketiga kuartalan secara beruntun untuk pertama kalinya sejak 2011 silam.
“Ini juga karena ekonomi China dipandang sudah mulai membaik dan menyuntikkan harapan bagi serapan permintaan logam industri di masa datang,” kata Xianfei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News