Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Data China yang memuaskan jadi pendongkrak pergerakan harga komoditas logam industri di perdagangan hari ini. Bahkan beberapa mendulang kenaikan yang signifikan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (1/9) pukul 9.23 am di Shanghai harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terbang 1,1% menjadi US$ 19.082 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sedangkan pukul 14.16 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 0,60% di level US$ 4.894 per metrik ton.
Terbaru memang data manufaktur PMI China Agustus 2016 naik dari 49,9 menjadi 50,4. Memasuki level progresif yang mengartikan aktivitas manufaktur di China perlahan pulih.
Begitu juga dengan data Caixin manufaktur PMI China yang bertahan di level 50,0 meski turun dibanding bulan sebelumnya yakni 50,6. “Namun tetap di atas level 50 dan sudah dipandang positif,” kata Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka.
Seperti yang diketahui komoditas logam industri memang rentan terhadap setiap sentimen yang datang dari China, pasalnya Negeri Tirai Bambu merupakan konsumen sekaligus produsen terbesar logam industri.
Dukungan lainnya bagi harga datang dari mengendurnya penguatan USD akibat antisipasi pasar terhadap rilis data tenaga kerja AS akhir pekan nanti. Sehingga untuk sementara jajaran katalis positif masih mendukung pergerakan harga komoditas logam industri.
“Sekarang pasar berekspektasi permintaan akan tumbuh dan paling tidak jika ini terus terjaga selama dua bulan ke depan harga akan tetap dalam tren naik,” ungkap Wei Lai, Analis Cofco Futures Ltd seperti dikutip dari Bloomberg.
Walau kenaikan tidak lah bisa terlampau tajam mengingat pasar juga akan terus menyoroti bayang-bayang pasokan logam industri yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News