Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Harga komoditas logam industri bangkit dari penurunan terbesar dalam sembilan bulan. Harga barang produksi pabrik China naik lebih tinggi dari perkiraan sehingga memperkuat prospek inflasi dan mendukung kenaikan harga logam industri.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/9), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1% ke level US$ 6.758,5 pada pukul 9.43 waktu London.
Lima logam industri di LME kompak menanjak setelah data inflasi harga produsen alias Producer Price Index (PPI) China bulan Agustus tumbuh 6,3%. Angka tersebut melebihi proyeksi hampir semua ekonom dalam survei Bloomberg.
Indeks LME sempat jatuh 2,5% pada akhir pekan lalu atau terbesar sejak November 2016, lantaran investor menutup posisi jangka panjang di tengah aksi risk aversion dan sinyal kenaikan logam yang terlalu berlebihan.
"Kondisi fundamental masih mendukung seng, aluminium, dan nikel, namun tembaga kelihatan paling rentan untuk koreksi harga jangka pendek," kata Analis Morgan Stanley, Susan Barel dan Tom Prcice dalam sebuah catatan email, seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News