Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kesuksesan penerbitan obligasi ini menggambarkan kepercayaan para investor terhadap LPKR sebagai perusahaan properti terbesar yang memiliki franchise yang kuat dan rekam jejak yang baik dalam membayar utang kepada para debitur di dalam maupun di luar negeri.
Per 30 September 2019, LPKR memiliki aset US$ 4,0 miliar sehingga tercatat sebagai perusahaan real estate terintegrasi terkemuka di Indonesia. Bisnis inti perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan.
Baca Juga: Dua analis ini rekomendasikan saham LPKR, ini alasannya
Saat ini, LPKR aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.
Hadir di 35 kota, LPKR merupakan pengembang properti terkemuka di Indonesia dengan 1.461 ha landbank yang siap untuk dikembangkan.
Melalui dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, di mana LPKR saat ini masing-masing memiliki saham 81,0% dan 62,7%, LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar.
Baca Juga: Omnibus law diprediksi dongkrak kinerja Lippo Karawaci (LPKR)
Selain itu, LPKR juga memiliki 51,05% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia, dengan 36 rumah sakit di 24 kota di seluruh Indonesia LPKR mempunyai kepemilikan di dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust dengan aset yang dikelola masing-masing US$ 1,0 miliar dan US$ 1,4 miliar, per tanggal 30 September 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News