Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Jika vaksin bisa segera didistribusikan dan berjalan dengan lancar, bukan tidak mungkin IHSG menyentuh level 6.000 di akhir tahun.
"Harapannya hingga tahun depan ada sudah banyak masyarakat yang divaksin, sehingga bisa membantu pemulihan ekonomi," jelasnya, Senin (7/12).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumya, pemangkasan hari kerja menambah sisi kemenarikan saham-saham di sektor perbankan, sebab pendapatan operasionalnya berpotensi meningkat. Di sisi lain, menariknya saham perbankan juga terdorong momentum window dressing.
Ia pun masih menjagokan saham-saham perbankan buku IV seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Selain itu, ia juga melihat saham-saham bank menengah yang atraktif seperti BRIS dan BTPN. BRIS karena terdorong harapan merger. Sementara itu, BTPN karena memiliki laporan keuangan yang baik.
Baca Juga: Investor sudah mengantisipasi, efek kedatangan vaksin Sinovac ke pasar obligasi minim
" Tahun depan pelaku pasar melihat ada perbaikan signifkan dari sisi kinerja perbankan. Saat ini pun juga belum terlamat untuk masuk sebab secara historis masih murah," imbuhnya.
Ia pun paling menjagokan BBCA dari golongan saham besar dengan target harga hingga akhir tahun di 34.000. Sementara itu, dari golongan menengah ia menjagokan BRIS dengan target harga di 1.550.
Sementara itu, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat pemangkasan libur ini memang akan berdampak pada sektor transportasi, hotel, maupun restoran. Akan tetapi menurutnya, dampak yang dirasakan tidak terlalu besar. Sebab, hari libur dipangkas ataupun tidak, masyarakat cenderung berada di rumah. Selain itu, menurutnya, pelaku pasar akan memasuki puncak di minggu kedua bulan Desember ini. Sehingga, di minggu ketiga, perdagangan akan libur ataupun tidak, pergerakan harga saham tidak akan berdampak besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News