Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Ariawan, Fixed Income Analyst PT BNI Securities menduga, lelang SUN pekan depan berpeluang meraup penawaran hingga Rp 20 triliun - Rp 25 triliun. Minat investor diramal bakal tinggi, terutama investor asing. Sebab, imbal hasil obligasi negara yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia terbilang atraktif.
Mengacu Asian Bonds Online per Jumat (15/7), imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun mencapai 7,16%. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang imbal hasil obligasi bertenor sama negara Filipina 4,43%, Thailand 1,9%, Vietnam 6,98%, serta Amerika Serikat 1,53%.
"Bahkan obligasi pemerintah Jerman dan Jepang minus. Hal ini akan mendorong permintaan SUN dalam lelang cukup besar," terangnya.
Apalagi pemerintah juga menawarkan SUN seri FR0056. Instrumen tersebut merupakan salah satu obligasi negara yang sangat aktif di pasar sekunder. FR0056 bahkan sering mencatatkan volume perdagangan terbesar setiap hari. Oleh karena itu, Ariawan menerawang, FR0056 masih bakal menjadi primadona dalam lelang pekan depan.
Ariawan menyarankan investor untuk meminta yield yang moderat atau rendah agar dapat dimenangkan oleh pemerintah.