Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Setelmen akan dihelat pada 22 September 2016.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, wajar apabila tawaran yang masuk dalam lelang sukuk pekan ini lebih mini. Sebab, pelaku pasar tengah fokus pada beberapa agenda penting yang terjadi di dunia.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed menggelar rapat untuk membicarakan arah kebijakan moneter selanjutnya pada 20 September 2016 - 21 September 2016. Investor menantikan kejelasan mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed yang saat ini di level 0,25% - 0,5%.
Sebelumnya, Gubernur The Fed Janet Yellen mengungkapkan, ruang pengetatan kebijakan moneter negara tersebut kian terbuka seiring perbaikan beberapa indikator makro ekonomi. The Fed berencana mengerek suku bunga acuan setidaknya sekali pada tahun 2016.
Ada pula rapat Bank of Japan (BoJ) pada 21 September 2016. Pasar menantikan apakah Negeri Sakura bakal tetap menggelontorkan stimulus guna menggairahkan ekonomi dan mengerek inflasi. "Ada juga Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 September 2016 - 22 September 2016," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News