kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

LCK Global mematok harga IPO Rp 208


Rabu, 03 Januari 2018 / 07:50 WIB
LCK Global mematok harga IPO Rp 208


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT LCK Global Kedaton bakal jadi emiten pertama yang melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Perusahaan penyelenggara jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi ini berencana mencatatkan saham perdana pada 16 Januari mendatang. 

Berdasarkan keterbukaan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (2/1), LCK Global telah menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) sebesar Rp 208 per saham. Angka ini masuk batas atas dari kisaran harga saham perdana yang ada di rentang Rp 138 hingga Rp 218 per saham.

LCK Global tetap menawarkan 200 juta saham, atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini membuat perusahaan tersebut bakal meraih dana segar hingga Rp 41,6 miliar.

Mayoritas dana hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan sisanya sebesar 3% disisihkan untuk biaya research and development (R&D) serta pelatihan.

Sebelumnya, Direktur LCK Global Ruben Partogi bilang, perusahaannya menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 84,75 miliar. "Nah, sebagian dana IPO akan digunakan untuk capex. Kami melakukan IPO memang untuk meningkatkan kinerja," kata dia.

Asal tahu saja, LCK Global bergerak dibidang jasa site acquisition and litigation (sitac), civil, mechanical, electrical (CME), serta jasa izin mendirikan bangunan (IMB) menara telekomunikasi. Perusahaan ini juga mengatur masalah instalasi, testing, commissioning, dan penyedia menara base transceiver station (BTS).

LCK mengklaim punya pengalaman mumpuni di sektor telekomunikasi, menawarkan layanan terbaik, menjalin mitra telekomunikasi dan pemasok terpercaya, serta memiliki reputasi di bisnis jasa konstruksi telekomunikasi.

Untuk tahun ini, LCK Global menargetkan pendapatan mencapai Rp 148 miliar dengan laba bersih Rp 21 miliar. Sementara di 2017 lalu, perusahaan ini optimistis dapat mengapit pendapatan sebesar Rp 72 miliar dengan laba bersih Rp 11 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×