Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT LCK Global Kedaton bakal menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang berinduk di Malysia tersebut akan melepas sebanyak-banyaknya 200 juta saham.
Dalam public expose penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) yang diselenggarakan hari ini, Senin (18/12), perusahaan konstruksi telekomunikasi itu menawarkan harga penawaran Rp 138 hingga Rp 218 per saham. Dus, LCK bakal meraup dana segar sekitar Rp 27,6 miliar hingga Rp 43,6 miliar dalam perhelatan tersebut.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sebesar 97% untuk modal kerja, sedangkan sisanya 3% untuk pembiayaan research & development serta pelatihan.
Asal tahu saja, LCK bergerak di bidang jasa site acquisition, IMB, civil, mechanical, electrical (SACME), instalasi, testing, commissioning, dan penyedia menara Base Transceiver Station (BTS).
LCK memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor telekomunikasi, menawarkan layanan terbaik, menjalin mitra telekomunikasi dan pemasok yang terpercaya, serta memiliki reputasi di bisnis jasa konstruksi telekomunikasi.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi. Masa penawaran awal dilakukan mulai 15 Desember hingga 17 Desember, yang kemudian akan dilanjutkan dengan masa penawaran mulai 3-9 Januari 2018. Pencatatan di BEI direncanakan pada 16 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News