Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menghapus kenaikan pada awal perdagangan Senin (15/5). Setelah data manufaktur Amerika Serikat (AS) terbaru memperbesar kekhawatiran perlambatan ekonomi, meredam sentimen optimistis yang dipicu harapan kesepakatan untuk menaikkan batas utang AS saat tenggat waktu semakin dekat.
Melansir Reuters, pukul 10:00 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 98,62 poin atau 0,30%, ke 33.202,00, S&P 500 turun 7,53 poin atau 0,18% ke 4.116,55, dan Nasdaq Composite naik 0,98 poin atau 0,01 % pada 12.285,72.
Indeks "Empire State" Federal Reserve New York pada kondisi bisnis saat ini turun menjadi 31,8 pada bulan Mei, berlawanan dengan ekspektasi penurunan 3,75.
"Apa yang Anda lihat adalah indikasi bahwa orang sedikit khawatir tentang kekuatan ekonomi, mungkin akan mengalami resesi lebih awal dari yang diperkirakan," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager Dakota Wealth.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik di Tengah Harapan Kesepakatan Plafon Utang AS, Senin (15/5)
Mengikuti data pada hari Jumat pekan lalu yang menunjukkan sentimen konsumen merosot ke level terendah enam bulan di bulan Mei. Ditambah ekspektasi inflasi jangka panjang AS melonjak ke level tertinggi sejak 2011.
Fokus sekarang akan beralih ke penjualan ritel, klaim pengangguran mingguan, dan data perumahan yang diharapkan sepanjang minggu.
Penurunan lebih dalam Wall Street dibatasi oleh harapan akan kemajuan kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara sebesar US$31,4 triliun.
Presiden Joe Biden mengatakan, selama akhir pekan berharap untuk bertemu dengan para pemimpin kongres pada hari Selasa dan tetap optimis untuk menyetujui kesepakatan untuk menaikkan plafon utang.
Kebuntuan selama berbulan-bulan di Washington telah menambah kekhawatiran ekonomi global, karena laporan kongres non-partisan yang baru mengutip "risiko signifikan" dari default bersejarah dalam dua minggu pertama bulan Juni.
Saham Meta Platforms Inc naik 0,8%, menahan penurunan Nasdaq, setelah Loop Capital merekomendasikan “buy” dari "hold".
Investor juga akan mencermati pidato sejumlah pejabat Federal Reserve minggu ini, termasuk Ketua Jerome Powell pada hari Jumat, untuk petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini.
Baca Juga: Indeks Wall Street, Jumat (12/5): Dow Jones Turun 0,03%, S&P 500 Melorot 0,16%,
Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak mengharapkan penurunan suku bunga tahun ini karena dia tidak melihat inflasi turun secepat yang diyakini para pelaku pasar.
Namun, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan, keputusannya untuk mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan Mei adalah "close call". Ia mempertimbangkan dampak pengetatan kredit dari tekanan bank baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News