kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Naik, Data Ketenagakerjaan Desember Redakan Kekhawatiran Suku Bunga


Jumat, 06 Januari 2023 / 21:49 WIB
Wall Street Naik, Data Ketenagakerjaan Desember Redakan Kekhawatiran Suku Bunga
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka naik tajam pada perdagangan Jumat (6/1). REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka naik tajam pada perdagangan Jumat (6/1),karena penurunan upah dan moderasi pertumbuhan pekerjaan AS pada Desember meredakan kekhawatiran atas kecepatan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Mengutip Reuters, pada saat bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 125,22 poin, atau 0,38%, ke level 33.055,30. S&P 500 naik 15,27 poin, atau 0,40% ke level 3.823,37, sedangkan Nasdaq Composite naik 58,72 poin, atau 0,57% ke level 10.363,96 

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan nonfarm payrolls naik 223.000 pekerjaan pada Desember. Sementara kenaikan pendapatan rata-rata 0,3% lebih kecil dari yang diperkirakan.

"Kuncinya di sini adalah upah per jam hanya tumbuh setengah dari jumlah sejak bulan lalu, inflasi upah memuncak dan ini lebih merupakan konfirmasi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, New York.

Baca Juga: Wall Street Turun Setelah Data Pekerjaan yang Kuat, Dow Jatuh 400 Poin

"Nonfarm payrolls tinggi, tapi tidak sekuat yang diantisipasi pasar."

Pasar tenaga kerja yang tangguh telah menggerakkan ekonomi melalui belanja konsumen tetapi dapat mendorong Fed untuk menaikkan target suku bunga di atas 5,1% yang telah diproyeksikan bulan lalu dan mempertahankannya untuk sementara waktu.

Awal pekan ini, risalah dari pertemuan Fed bulan Desember menunjukkan bahwa bank sentral berfokus untuk memerangi inflasi bahkan ketika para pejabat setuju untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk membatasi risiko pertumbuhan ekonomi.

Kekhawatiran seputar kenaikan suku bunga yang cepat mendorong ekonomi ke ambang resesi adalah salah satu pemicu utama yang membuat saham rontok pada tahun 2022. Indeks utama mencatat penurunan tahunan tertajam sejak krisis keuangan tahun 2008.

Taruhan atas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Februari melonjak hingga 68%.

Angka tersebut muncul sehari setelah laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan kenaikan pekerjaan swasta yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Desember, sementara laporan lain menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah tiga bulan.

Baca Juga: Wall Street Tunduk Setelah Sajian Data Ekonomi Terbaru pada Rabu (4/1)

Saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga seperti Apple Inc, Meta Platforms Inc dan Alphabet Inc masing-masing naik sekitar 1%, dibantu oleh penurunan imbal hasil Treasury AS 10 tahun.

Investor juga akan fokus pada komentar dari sejumlah pejabat Fed yang dijadwalkan berbicara hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×