Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pergerakan harga emas mulai terbatas. Emas berjangka naik tipis di pasar Amerika Serikat, Selasa (28/11). Pernyataan calon ketua The Federal Reserves Jerome Powell yang mendukung kenaikan suku bunga bulan depan, mengangkat dollar AS, sehingga menahan laju emas.
Mengutip CNBC, harga emas untuk pengiriman Desember di Comex-AS ditutup naik tipis 0,04% menjadi US$ 1.294,9 per ons troi. Sementara, di pasar Asia, emas berjangka bergerak turun ke level US$ 1.293,4 per ons troi pada pukul 08.17 WIB.
Dalam rapat dengar pendapat di Komite Perbankan Senat, Selasa, calon ketua The Fed Powell menyatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi bulan depan. Ia juga menyebut akan tetap mengikuti jalan yang ditetapkan oleh Ketua Fed saat ini, Janet Yellen, untuk terus menaikkan suku bunga sambil membiarkan neraca keuangan menyusut secara bertahap.
Pernyataan itu mendorong indeks dollar AS rebound dari level terendah dua bulan di hari sebelumnya. Apalagi, pasar saham mencapai rekor tertinggi baru. Efeknya, laju emas tertahan dan masih berada di bawah level tertinggi enam bulan yang sempat dicapai sebelumnya.
Emas sensitif terhadap prospek kenaikan suku bunga, karena cenderung menguatkan dollar AS. Emas berjuang untuk menemukan dorongan kenaikan lebih tinggi atau lebih rendah, setelah terjebak pada kisaran sempit sejak akhir 2005.
Kepala strategi komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pelaku pasar masih menunggu pemungutan suara di Senat terkait persetujuan draf UU perpajakan. Di sisi lain, mencuat lagi ketegangan pasca peluncuran rudal oleh Korea Utara. Hal ini bisa menjadi katalis pergerakan emas
"Secara keseluruhan sangat tergantung pada apakah ini atau kejadian lainnya berhasil melemahkan dollar lebih jauh. Tanpa itu emas tetap terjepit," katanya, seperti dilansir CNBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News