Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas melonjak ke level tertinggi lebih dari sebulan di pasar Amerika Serikat (AS), Senin (27/11).
Mengutip CNBC, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex-AS ditutup naik 0,60% menjadi US$ 1.294,40 per ons troi. Emas spot juga ditutup naik 0,50% ke posisi US$ 1.294,44 per ons troi, setelah sempat mencapai US$ 1.299,13. Ini level tertinggi sejak 16 Oktober.
Di pasar elektronik Asia, Selasa (28/11), Bloomberg mencatat, harga emas berjangka lanjut reli ke level US$ 1.295,90 per ons troi pukul 07.35 WIB.
Logam mulia menanjak di tengah kejatuhan dollar AS ke posisi terendah dua bulan. Mata uang Paman Sam tertekan, karena investor menunggu pidato Calon Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada Selasa waktu setempat.
Pelaku pasar juga mengantisipasi voting Senat pada Kamis ini terkait draf UU perpajakan yang digagas Presiden Donald Trump. Ada kekhawatiran, RUU perpajakan tidak akan rampung pada akhir tahun ini, karena terdapat perbedaan draf antara Senat dan DPR.
"Kami telah melihat pemulihan yang cukup kuat didukung oleh pelemahan dollar dan beberapa rilis data AS, yang memicu keraguan terkait keberlanjutan pertumbuhan," kata analis Mitsubishi, Jon Butler seperti dilansir CNBC, Selasa.
Pekan lalu, data PMI AS dan barang modal meleset dari perkiraan, sehingga menekan the greenback. Melemahnya dollar bisa merangsang permintaan emas, karena harganya lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Ini cukup aman untuk mengatakan bahwa pasar tidak yakin kenaikan suku bunga akan sebanyak yang diperkirakan sejumlah orang," kata Bart Melek, Kepala strategi komoditas di TD Securities.
Secara teknikal, analis ScotiaMocatta menyebut, harga emas menembus resistance fibonacci di level US$ 1.295,40 dan indikator momentum menunjukkan harga emas akan terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News