Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan pertumbuhan laba yang positif dalam tiga bulan pertama 2025. Hingga akhir tahun nanti, laba AMRT diproyeksi tetap meningkat selagi perseroan fokus pada sumber pendapatan yang lebih unggul.
Pada kuartal I 2025, AMRT membukukan pertumbuhan laba sebesar 9,5% secara tahunan (yoy) dan 30,1% secara kuartalan (qoq) di level Rp 975,12 miliar. Memang, pendapatan AMRT juga naik 11,8% secara yoy dan 9,2% secara qoq ke level Rp 32,77 triliun.
Menurut Analis OCBC Sekuritas Jessica Leonardy, kinerja positif AMRT dalam periode ini salah satunya didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen selama musim libur Idul Fitri lalu.
Kedua segmen bisnis perseroan, yakni segmen makanan dan non makanan, kompak tumbuh masing-masing 11% dan 13,7% secara tahunan.
Baca Juga: Kuartal I-2025, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Bukukan Kenaikan Laba dan Pendapatan
Ke depannya, Jessica menilai AMRT bakal memanfaatkan transformasi digital untuk mendukung pertumbuhan kinerja jangka panjang. Secara khusus, melalui platform digitalnya Alfagift.
Menurut Jessica, Alfagift sebagai bagian dari strategi omnichannel memainkan peran penting dalam menangkap pola belanja konsumen yang berkembang dan semakin mengarah pada integrasi belanja offline dan online.
“Khususnya di kalangan konsumen muda dan melek teknologi. Itu menciptakan sinergi antara kanal ritel online dan offline,” sebut Jessica dalam riset 6 Mei 2025.
Jika melihat data 2024, penjualan online memang menyumbang sekitar 7% dari total pendapatan. Dus, ukuran rata-rata keranjang belanja untuk transaksi online bisa dua kali lebih besar dibanding pembelian offline.
Dengan kata lain, dalam satu kali transaksi belanja online, konsumen cenderung membeli barang dengan total nilai atau jumlah item yang dua kali lebih banyak dibandingkan ketika berbelanja langsung di toko alias secara offline.
Di samping itu, Jessica juga menyoroti soal fokus strategis AMRT pada sumber pendapatan yang potensial. Memang, perseroan telah menutup sekitar 300 toko yang tidak berkinerja baik pada 2024.
Baca Juga: Toko Luar Jawa Jadi Amunisi Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
“Kami memperkirakan AMRT berada dalam posisi untuk mengalami ekspansi margin, didorong oleh peningkatan fokus pada produk dengan margin tinggi dan fokus strategis pada toko dengan margin lebih tinggi, menghasilkan proyeksi margin kotor sebesar 21,5% pada 2025,” jelas Jessica.
Untuk laba bersih, Jessica memproyeksi AMRT bakal mencetak pertumbuhan hingga 10% secara yoy.
Sejalan, Senior Equity Analyst BNI Sekuritas Patricia Gabriela menargetkan margin EBIT perseroan akan tumbuh 0,1% secara tahunan.
“Sehingga kami memperkirakan laba bersih tumbuh 12% secara tahunan di akhir tahun 2025,” ungkap Patricia kepada Kontan, Senin (19/5).
Dengan demikian, Patricia merekomendasikan buy untuk saham AMRT, dengan target harga akhir tahun di level Rp 2.300 per saham.
Jessica juga memberi rekomendasi buy, dengan target harga Rp 2.900 per saham.
Selanjutnya: Inggris dan Uni Eropa Sepakati 'Reset' Kerja Sama Perdagangan dan Pertahanan
Menarik Dibaca: Bisnis Parfum Anak Muda Indonesia di Jepang Usung Misi Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News