Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19, emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) masih mencatatkan pertumbuhan kinerja yang memuaskan.
Sepanjang tahun 2020, PYFA membukukan kenaikan penjualan bersih hingga 12,25% year on year (yoy) menjadi Rp 277,40 miliar. Sementara, laba bersih melesat 136,59% yoy menjadi Rp 22,10 miliar.
Kinerja yang positif masih berlanjut di tiga bulan pertama tahun 2021. Tercatat, penjualan bersih PYFA mencapai Rp 117,42 miliar atau terkerek 48,46% yoy. Adapun laba bersihnya terkerek drastis hingga 149% yoy menjadi Rp 10,9 miliar.
Pertumbuhan kinerja yang memuaskan sejak tahun lalu itu ditopang oleh penjualan alat kesehatan yang meningkat tajam. Kontribusi produk alat kesehatan ke total penjualan bersih memang masih mini dibanding produk farmasi. Akan tetapi, pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan paling tinggi.
Baca Juga: Penjualan Pyridam Farma (PYFA) tumbuh 49% pada kuartal I-2021
Menurut laporan keuangan PYFA, penjualan produk alat kesehatan melonjak 222,02% yoy menjadi Rp 36,94 miliar pada tahun lalu. Sementara, di kuartal I 2021 ini, penjualan produk alat kesehatan meningkat hingga 585,32% yoy menjadi Rp 27,55 miliar.
Corporate Communication Manager Pyridam Farma Kezia Mareshah mengungkapkan, kenaikan kinerja PYFA merupakan buah dari langkah strategis PYFA dalam menghadapi tahun 2020 yang penuh tantangan. Industri kesehatan yang tidak terhindar dari dampak pandemi Covid-19 mendorong PYFA berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dengan lebih fokus mengembangkan produk untuk consumer health, menjual alat kesehatan terutama yang berhubungan dengan Covid-19, serta aktif mengeksplorasi kerjasama dengan perusahaan yang terpercaya di bidang healthcare untuk kemajuan industri healthcare Indonesia," ujar Kezia kepada Kontan.co.id Kamis (3/6). Langkah strategis ini yang membuat manajemen PYFA optimistis kinerjanya masih akan bertumbuh di tahun 2021 ini.
Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) fokus eksplorasi kesempatan kerja sama dan kolaborasi tahun ini
Manajemen PYFA mencermati, bisnis alat kesehatan masih menarik ke depan. Hal ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang mendorong seluruh lapisan masyarakat menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Oleh karena peluang bisnis yang masih baik, PYFA akan aktif mengeksplorasi dan menjalin kerja sama strategis dengan perbagai perusahaan terpercaya untuk menghadirkan alat kesehatan terdepan.
Di sisi lain, manajemen PYFA masih akan menggenjot pendapatan dari produk farmasi. Di tahun 2021 ini PYFA percaya diri serangkaian produk farmasi yang dihadirkannya akan berkontribusi baik dalam penjualan. "Jika tahun lalu masyarakat memiliki batasan untuk ke rumah sakit, tahun ini masyarakat akan semakin sadar untuk memperhatikan kesehatan dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis yang terpercaya," imbuh Kezia.
Demi meningkatkan kinerjanya, PYFA akan berinovasi secara internal dan melakukan kerja sama baik dengan pihak nasional maupun internasional. Langkah ini dilakukan untuk memperluas portofolio produk seperti mendatangkan produk-produk inovator yang akhirnya bisa berdampak bagi industri healthcare di Indonesia. Selain itu penjualan produk PYFA akan diperluas ke berbagai daerah.
Sepanjang tahun 2021 PYFA masih mempertahankan target pertumbuhan kinerja hingga 50%. Melihat kinerja hingga kuartal pertama 2021 yang masih sejalan dengan ekspektasi, membuat PYFA optimistis target tersebut akan tercapai.
"PYFA masih optimis bahwa pertumbuhan penjualan akan naik jika dibandingkan dengan tahun lalu, terbukti dalam laporan keuangan kuartal pertama ini mencatat penjualan mengalami kenaikan sebesar 49% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2020," ujar Kezia lagi.
Baca Juga: Ini fokus bisnis Pyridam Farma (PYFA) pada tahun 2021
Adapun dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/6), Direktur Pyridam Farma Yenfrino Gunadi mengungkapkan, capaian perusahaan selama ini terdorong langkah strategis untuk beradaptasi dengan menambah pasokan alat kesehatan serta vitamin dan suplemen. "Maka dari itu kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia seraya terus mengeksplorasi dan menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan yang terpercaya untuk menghadirkan alat kesehatan yang terdepan guna memajukan industri healthcare di Indonesia," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Asal tahu saja, pada kuartal pertama tahun 2021, PYFA telah meluncurkan produk vitamin D3-1000 untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3. Adapun produk ini diluncurkan di tengah meningkatnya permintaan vitamin D3 pada masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: LG beli 5,5% saham Pyridam Farma (PYFA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News