kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LG beli 5,5% saham Pyridam Farma (PYFA)


Jumat, 30 April 2021 / 17:25 WIB
LG beli 5,5% saham Pyridam Farma (PYFA)
ILUSTRASI. Produk obat perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asal Korea Selatan, LG International membeli sebagian saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dari PT Aldiracita Sekuritas Indonesia.

Transaksi jual beli ini dilakukan LG International Corp melalui anak perusahaannya yang berlokasi di Indonesia, PT Global Investment Institusi (GII) lewat pembelian crossing saham di pasar negosiasi dengan harga Rp 1,200 per saham pada Rabu (28/4). Melalui transaksi ini, GII akan memiliki 5,5% kepemilikan dalam PYFA.

"Kami sangat bangga dapat bermitra dengan salah satu konglomerat Korea Selatan terbesar dengan sejarah panjang inovasi saat kami memperluas penawaran produk dan layanan kami, dengan tujuan untuk memajukan industri kesehatan di Indonesia," ujar Direktur PT Pyridam Farma (PYFA), Yenfrino Gunadi dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (30/4).

Yenfrino menambahkan terealisasinya hal ini juga merupakan bukti nyata. Di mana bukan hanya bagi Pyridam Farma melainkan bagi industri kesehatan bermitra dengan salah satu perusahaan konglomerat terbesar seperti LG International Corp (LGI).

Baca Juga: Perluas kegiatan usaha, Pyridam Farma teken kontrak dengan perusahaan Korea Selatan

Sekadar informasi, Pyridam Farma  adalah perusahaan farmasi dengan bisnis utama berupa produksi dan distribusi obat-obatan modern dan tradisional serta distribusi alat kesehatan seperti alat laboratorium dan juga termasuk PCR test kits.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan sudah menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2001.

PYFA menargetkan penjualan bersih tumbuh dobel digit di sepanjang tahun ini. Perseroan menyatakan, industri farmasi dan alat kesehatan masih akan berkembang pesat, karena masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga kesehatan dan memperkuat imun tubuh. "Diharapkan tumbuh doble digit dalam beberapa tahun mendatang”, tambah Yenfrino.

Meski terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, kinerja Pyridam Farma mencatat pertumbuhan laba bersih 137% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penjualan bersih Pyridam Farma pada tahun 2020 juga mengalami kenaikan sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2019. Kenaikan penjualan ini terutama didorong oleh pertumbuhan produk vitamin dan suplemen ditambahkan kenaikan penjualan produk alat kesehatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×