kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Mayora Indah (MYOR) melesat 41,81% kendati penjualan tertekan


Rabu, 28 Oktober 2020 / 20:04 WIB
Laba Mayora Indah (MYOR) melesat 41,81% kendati penjualan tertekan
ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja perusahaan barang konsumen PT Mayora Indah Tbk masih saja tertekan hingga kuartal III 2020.

Penjualan bersih emiten dengan kode MYOR itu terkikis tipis 2,11% year on year (yoy). Tercatat, hingga kuartal III 2020 ini MYOR membukukan penjualan bersih Rp 17,58 triliun, menurun dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 17,96 triliun.

Asal tahu saja, sebenarnya penjualan lokal MYOR hingga kuartal III 2020 ini meningkat 5,55% yoy menjadi Rp 10,46 triliun. Akan tetapi, peningkatan itu belum mampu mengimbangi penjualan ekspor yang tertekan hingga dua digit 11,53% yoy.

Penjualan ekspor MYOR terkikis dari Rp 8,06 triliun menjadi Rp 7,13 triliun. Dengan catatan, angka penjualan lokal dan ekspor tersebut belum dikurangi dengan retur.

Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak dijual asing saat IHSG menguat, Kamis (1/10)

Walaupun penjualan MYOR masih tertekan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mampu tumbuh signifikan hingga 41,81% yoy.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2020 MYOR mencatatkan laba hingga Rp 1,56 triliun. Jumlah tersebut memang naik dari periode yang sama tahun tahun sebelumnya yang dibukukan Rp 1,1 triliun.

Mengutip laporan keuangannya, pertumbuhan bottom line MYOR terdorong laba selisih kurs mata uang asing-bersih yang mencapai Rp 303,94 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, MYOR mencatatkan rugi selisih kurs mata uang asing-bersih hingga Rp 143,89 miliar.

Di samping itu, beban-beban MYOR terlihat menipis dibandingkan periode tahun lalu. Misalnya saja, beban pokok penjualan yang ditekan hingga 1,76% yoy menjadi Rp 12,29 triliun. Ada juga beban usaha yang terkikis 3,71% yoy menjadi Rp 3,38 triliun.

Sekadar informasi, jumlah aset MYOR tidak banyak berubah dari akhir tahun 2019. Hingga kuartal III ini asetnya turun tipis menjadi Rp 19 triliun dari sebelumnya Rp 19,04 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitasnya menurun 10,3% menjadi Rp 8,19 triliun dari Rp 9,13 triliun akhir tahun lalu. Untuk ekuitasnya, terlihat meningkat menjadi Rp 10,81 triliun dari sebelumnya Rp 9,91 triliun.

Selanjutnya: Mayora Indah (MYOR) Terus Memperkuat Pasar Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×