kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba Indosat (ISAT) Menyusut 30% Jadi Rp 4,72 Triliun pada 2022, Ini Pemicunya


Senin, 13 Februari 2023 / 17:28 WIB
Laba Indosat (ISAT) Menyusut 30% Jadi Rp 4,72 Triliun pada 2022, Ini Pemicunya
Gedung kantor pusat?Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta. Laba Indosat (ISAT) Menyusut 30% Jadi Rp 4,72 Triliun pada 2022, Ini Pemicunya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan penurunan laba bersih 30% menjadi Rp 4,72 triliun sepanjang 2022 . Padahal, pendapatan emiten telekomunikasi ini melesat 48,9% menjadi Rp 46,75 triliun.

Tercatat seluruh pos pendapatan ISAT meningkat, dengan pos pendapatan selular naik paling tinggi sebesar 58,4% menjadi Rp 40,24 triliun sekaligus kontributor utama pendapatan.

Disusul segmen fixed telecom dengan pertumbuhan 36,3% menjadi Rp 784 miliar dan segmen MIDI dengan kenaikan 5,7% menjadi Rp 5,72 triliun.

Baca Juga: Indosat (ISAT) Bakal Makin Berhemat Berkat Integrasi Jaringan

Hanya saja, peningkatan pendapatan ISAT diikuti kenaikan beban. Jumlah beban ISAT naik 71,92% secara tahunan menjadi Rp 36,16 triliun dari sebelumnya Rp 21,03 triliun.

Hal tersebut akibat peningkatan beban depresiasi dan amortisasi, serta peningkatan biaya finansial sebagai dampak penggabungan dua perusahaan.

 

Rinciannya, beban penyelenggaraan jasa meningkat 55,7%, beban penyusutan dan amortisasi meningkat 34,3%, beban karyawan melesat 72,4%, beban pemasaran naik 34,9%, beban umum dan administrasi melonjak 37,7%, hingga beban operasional lain-lalin naik 27,7%.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Hentikan Jaringan 3G, Simak Efeknya ke Kinerja Perusahaan

Meskipun pos beban melesat, ISAT masih mencatatkan kenaikan EBITDA sebesar 40% menjadi Rp 13,88 triliun  imbas dari penggabungan usaha dan momentum operasional yang kuat. Adapun EBITDA margin perusahaan pada tahun lalu mencapai 41,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×