kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 25% di kuartal I 2020


Minggu, 03 Mei 2020 / 12:30 WIB
Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 25% di kuartal I 2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan pertumbuhan laba 25% year on year (yoy) menjadi Rp 82 miliar pada kuartal I-2020. Pertumbuhan ini didorong oleh harga jual rata-rata crude palm oil (CPO) Dharma Satya yang meningkat 35% menjadi Rp 8,3 juta per ton, dibanding triwulan pertama 2019 yang sebesar Rp 6,1 juta per ton.

Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan harga jual ini didorong oleh turunnya stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia, serta tingginya permintaan akibat kebijakan B30.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) raih kinerja cemerlang di tahun 2019

"Pada kuartal I tahun ini, kinerja finansial Dharma Satya terbantu oleh adanya kenaikan harga CPO yang cukup signifikan. Sejak kuartal IV tahun lalu sampai awal tahun 2020, harga CPO sudah mulai rally akibat berkurangnya stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia," tutur Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4).

Kenaikan harga CPO tersebut ikut mendorong pertumbuhan pendapatan Dharma Satya selama tiga bulan pertama 2020, yakni sebesar 16% yoy menjadi Rp 1,59 triliun. Pendapatan ini terutama disumbangkan dari segmen kelapa sawit sebesar Rp 1,32 triliun atau sekitar 83% dari total pendapatan DSNG.

Kemudian, pada kuartal I-2020, Dharma Satya membukukan perolehan EBITDA sebesar Rp 436 miliar atau naik 37% yoy. Selanjutnya, Dharma Satya mencatatkan margin EBITDA sebesar 27% pada kuartal I-2020, lebih tinggi daripada margin EBITDA kuartal I-2019 yang sebesar 23%.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) kalkulasi ulang rencana produksi dan penjualan tahun 2020

Dari sisi kinerja operasional, produksi CPO Dharma Satya pada tiga bulan pertama 2020 meningkat 18% yoy menjadi 153.000 ton. Sementara itu, volume penjualan minyak sawit DSNG turun 14% yoy, dari 166.000 ton menjadi 143.000 ton.

Menurut Andrianto, penurunan ini terjadi karena pada periode triwulan pertama 2019, volume penjualan juga mencakup sisa stok CPO pada akhir tahun 2018 yang jumlahnya cukup signifikan. Selain itu, pada akhir Maret 2020, sempat terjadi keterlambatan pada kapal pengangkut CPO yang berdampak pada tertahannya pengiriman CPO di akhir Maret 2020.

Untuk segmen produk kayu, Dharma Satya mencatat adanya kenaikan volume penjualan untuk produk panel pada kuartal I-2020, sebesar 16% menjadi 26.000 m3 dan engineered floorings naik 4% menjadi 239.000 m2. Pasalnya, terjadi kenaikan permintaan dari negara tujuan ekspor, khususnya permintaan produk panel dari Jepang.

Baca Juga: Laba Bank Danamon dan Bukopin Kuartal I 2020 Masih Menanjak

Merespons pandemi Covid-19 yang mulai menunjukkan dampak terhadap perekonomian Indonesia maupun dunia pada kuartal II-2020 ini, Adrianto mengungkapkan pihaknya mengambil sikap waspada dengan terus menerus memantau perkembangan yang terjadi.

"Supaya kami dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memitigasi dampak buruk pandemi Covid-19 ini terhadap semua lini usaha kami," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×