Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih hingga dua digit selama periode Januari–September 2024. Ini ditopang oleh top line yang kuat dan beban yang semakin efisien.
Menilik laporan keuangan per September 2024, INDF membukukan penjualan bersih sebesar Rp 86,94 triliun. Raihan in tumbuh 3,64% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 83,88 triliun per September 2023.
Meski penjualan meningkat, tetapi beban pokok penjualan INDF menyusut 0,79% secara tahunan menjadi Rp 57,24 triliun. Alhasil, laba usaha INDF mencapai Rp 16,09 triliun hingga kuartal III-2024.
Baca Juga: Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Grup Salim Melesat 24% per September 2024
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDF melesat 23,69% YoY menjadi Rp 8,76 triliun per September 2024. Pada periode yang sama di 2023, laba bersih INDF mencapai Rp 7,08 triliun.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood menyampaikan kegiatan usahanya tetap tahun selama sembilan bulan 2024, di mana seluruhnya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan maupun laba usaha.
"Ke depannya, kami akan beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk meraih pertumbuhan dan mempertahankan posisi keuangan yang sehat," kata Anthoni dalam keterangan resmi, Kamis (31/10).
Baca Juga: Laba Bersih Produsen Indomie Indofood CBP (ICBP) Tumbuh 15% per September 2024
Tim Investment Analyst Stockbit Sekuritas menilai ada dua hal utama yang berpotensi mempengaruhi kinerja INDF pada kuartal IV-2024, yaitu risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kedua, harga gandum dan CPO yang lebih menguntungkan membuka peluang terjaganya margin INDF tahun buku 2024 yang lebih tinggi. Ini akan menguntungkan bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan segmen agribisnis.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memproyeksikan pertumbuhan kinerja INDF berpotensi berlanjut di kuartal keempat mendatang karena akan ada musim liburan yang bakal menaikkan konsumsi.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Merosot, Kamis (24/10)
"Apalagi di November mendatang akan ada gelaran pemilihan kepala daerah secara serentak yang bisa menjadi sentimen tambahan untuk mendorong kinerja emiten di sektor konsumsi," katanya kepada Kontan, Kamis (31/10).
Kendati begitu, saham pilihan Nafan jatuh pada anak usaha Indofood, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Dia merekomendasikan accumulative buy dengan target harga jangka menengah dan panjang di Rp 12.700 dan Rp 13.300.
Selanjutnya: Kinerja Emiten Kaesang yang Nunggak Gaji Karyawan Lagi Loyo, Cerminan Industri?
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News