Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan laba bersih Rp 1,02 triliun di tahun 2023. Laba bersih ini naik 11,86% secara tahunan alias year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 914,46 miliar.
Melansir laporan keuangan, pendapatan dan laba CMNP kompak naik di sepanjang tahun 2023.
CMNP mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,64 triliun di tahun 2023, naik 71,3% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 4,46 triliun.
Beban pokok pendapatan tercatat Rp 5,76 triliun di tahun 2023, naik dari Rp 3,05 triliun di tahun 2022. Alhasil, laba bruto sebesar Rp 1,88 triliun di tahun lalu, naik 34,19% yoy dari Rp 1,40 triliun.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Jalan Tol Jagoan Analis di Tengah Sentimen Lebaran
Direktur Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Hasyim mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut dikarenakan peningkatan pada pendapatan usaha Perseroan.
Terutama, disebabkan dari peningkatan pendapatan tol dari ruas-ruas jalan tol CMNP dan anak usaha, yaitu ruas tol Depok-Antasari, ruas tol Cisumdawu, ruas tol Soroja dan ruas tol Waru-Bandara Juanda, serta pendapatan lain-lain.
“Pencapaian laba bersih CMNP sesuai dengan target Perseroan untuk tahun buku 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/5).
Menurut Hasyim, perolehan laba bersih juga menjadi transformasi menyeluruh yang dilakukan CMNP di segala aspek baik keuangan, operasional, maupun pengembangan usaha.
“Peningkatan laba bersih Perseroan juga tidak terlepas dari kebijakan Perseroan dalam menerapkan efesiensi di segala bidang. CMNP konsisten mencatat pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan,” paparnya.
Hasim meyakini, peningkatan kinerja keuangan CMNP akan terus menguat sampai semester pertama 2024. CMNP pun optimis target pendapatan dan laba bersih akan tercapai hingga akhir tahun 2024.
Baca Juga: Citra Marga Nusaphala (CMNP) Siapkan Capek Rp 5 Triliun, untuk Apa Saja?
“Peningkatan kinerja keuangan CMNP juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp 21,5 miliar pada tahun 2023,” tuturnya.
Adapun posisi arus kas neto diperoleh dari aktivasi operasi meningkat 7,83% yoy ke Rp 1,34 triliun di tahun 2023. Sementara, EBITDA Perseroan tumbuh 35% yoy ke Rp 1,9 miliar di tahun 2023, dari sebelumnya Rp 1,4 miliar di tahun 2022.
“Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan bisnis yang berkelanjutan kedepannya dengan memperkuat bisnis inti serta menerapkan kebijakan-kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya-biaya yang optimal dan tepat,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News