Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih Nusantara Infrastructure meroket 1.111,2% menjadi Rp 72,43 miliar dari Rp 5,98 miliar.
Pertumbuhan laba bersih seiring pertumbuhan pendapatan sebesar 66,11% menjadi Rp 1,4 triliun. Tahun 2021, pendapatan META sebesar Rp 844,78 miliar.
Pendapatan jalan tol META tumbuh 32,7% dari Rp 439,3 miliar menjadi Rp 582,8 miliar. Sektor energi terbarukan mengalami peningkatan sebesar 10,1% dari Rp 155,6 miliar menjadi Rp 171,3 miliar, dan sektor air bersih tumbuh sebesar 2,6% dari Rp 66,6 miliar menjadi Rp 68,4 miliar.
Hasil itu mendorong EBITDA Nusantara Infrastructure sebesar Rp 372,6 miliar. EBITDA META meningkat 41,3% jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 263,7 miliar.
Baca Juga: Ini Beberapa Proyek Jalan Tol yang Digarap Nusantara Infrastructure (META)
Head of Corporate Communication & CSR META Indah D. P. Pertiwi mengatakan, pertumbuhan kinerja disebabkan oleh meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat dan pengenduran pembatasan sosial, khususnya di Jakarta dan Makassar. Sehingga berimplikasi pada peningkatan pendapatan yang ditunjukkan oleh peningkatan trafik jalan tol dan peningkatan volume penjualan pada sektor energi terbarukan dan sektor air bersih.
"Untuk mendukung kestabilan kinerja dan bisnis Nusantara Infrastructure, sepanjang tahun 2022 manajemen mengoptimalkan penerapan growth strategy melalui kemitraan serta menjaga cash flow yang berhubungan dengan OPEX dan maintenance cost," ujar Indah dalam siaran pers, Kamis (6/4).
Baca Juga: Tahun Ini, Nusantara Infrastructure (META) Berupaya Tingkatkan Kinerja Bisnis Utama
Penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) juga menjadi fokus utama perusahaan dalam menjalankan bisnis untuk menjaga kestabilan kinerja Nusantara Infrastructure. Saat ini, META masih fokus pada investasi di sektor infrastruktur strategis yang berkualitas dengan mengedepankan keamanan, lingkungan hidup melalui penerapan tiga prinsip yakni, mobilitas, akses, dan konektivitas.
Nusantara Infrastructure berhasil menutup tahun 2022 dengan menyelesaikan seluruh proses pembelian 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). Melalui aksi korporasi tersebut mendorong nilai aset perusahaan menjadi Rp 11,1 triliun di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 6,6 triliun atau meningkat 69,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News