kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Laba bersih mayoritas emiten rokok meningkat tapi penjualan turun, begini rekomendasi


Senin, 04 November 2019 / 05:30 WIB
Laba bersih mayoritas emiten rokok meningkat tapi penjualan turun, begini rekomendasi


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Sebagai informasi, pemerintah berencana menaikkan tarif cukai rokok dengan rata-rata kenaikan sebesar 21,55% mulai 1 Januari 2020. 

Hal ini diprediksi akan berpengaruh pada seluruh emiten rokok berupa turunnya volume penjualan rokok akibat harga jual eceran yang turut meningkat.

Baca Juga: Jual 3.500 ton produk DIET, Bentoel Group (RMBA) meraup Rp 400 miliar

Jessica menyarankan investor untuk akumulasi beli GGRM dengan target harga Rp 63.000 per saham dan HMSP dengan target harga Rp 2.750 per saham. Chris juga menyarankan beli untuk GGRM dan HMSP dengan target harga masing-masing Rp 63.000 dan Rp 2.500.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat secara teknikal, saham GGRM adalah yang paling menarik.

"Saham-saham emiten rokok masih dibayangi sentimen negatif kenaikan cukai rokok meski sudah mereda. Tinggal melihat kinerja kuartal IV-2019 sebagai penentuan. Dari situ akan kelihatan, kenaikan tarif cukai ini berefek signifikan atau tidak," kata dia

Baca Juga: Imbas Kenaikan Harga, Volume Penjualan HMSP Turun 3,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×