Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Di sisi lain, PT Federal International Finance dan PT Toyota Astra Financial berhasil meningkatkan laba. Sementara itu, perusahaan Grup Asuransi, PT Asuransi Astra Buana mencatat penurunan tipis laba bersih menjadi Rp 697 miliar karena ada penurunan underwriting income.
Lalu di sektor agribisnis, PT Astra Agro Lestari melaporkan peningkatan laba bersih menjadi Rp 1,1 triliun, dari sebelumnya Rp 145 miliar. Hal ini karena ada keuntungan apresiasi rupiah. Penurunan volume penjualan AALI diimbangi dengan kenaikan harga crude palm oil (CPO).
Bisnis infrastruktur dan logistik Astra bergerak cukup positif. Laba bersih dari segmen ini naik 148% menjadi Rp 213 miliar karena ada kenaikan laba bersih dari jalan tol, penjualan mobil bekas, dan bisnis logistik.
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) yang menjalankan bisnis teknologi informasi melaporkan penurunan laba sebesar 15% menjdi Rp 137 miliar. Sementara itu, lini bisnis baru ASII di bidang properti naik signifikan.
Laba bersih segmen ini mencapai Rp 84 miliar naik signifikan dari sebelumnya Rp 5 miliar. Harga saham ASII berada di level Rp 8.225 atau naik 0,61% pada perdagangan Senin (31/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News