kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Turun 27,9% di Semester I-2023


Rabu, 23 Agustus 2023 / 06:30 WIB
Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Turun 27,9% di Semester I-2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami penurunan sepanjang  semester I-2023. Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (23/8), emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 873,83 juta.

Realisasi ini menyusut 27,9% dari torehan laba bersih ADRO pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,21 miliar. Akibatnya, Laba per saham ADRO menyusut menjadi US$ 0.02823 dari sebelumnya 0,03900.

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan ADRO, dimana ADRO membukukan pendapatan senilai US$ 3,47 miliar sepanjang semester I-2023. Angka ini turun 6% jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2022 yang mencapai US$ 3,54 miliar.

Baca Juga: Beban Pokok Membengkak, Laba Adaro Minerals (ADMR) Turun 19% pada Semester I-2023

Penjualan batubara kepada pihak ketiga ke pasar ekspor mendominasi pendapatan ADRO, yakni mencapai US$ 2,88 miliar, disusul pendapatan dari Penjualan batubara kepada pihak ketiga ke pasar domestic sebesar US$ 396,40 juta.

ADRO juga mengantongi penjualan batubara kepada pihak berelasi  ke pasar domestic sebesar US$ 106,68 juta dan pendapatan dari Jasa pertambangan sebesar US$ 64,72 juta.

Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni kepada TNB Fuel Services Sdn. Bhd. sebesar US$ 507,97 juta.

Kinerja ADRO semakin tertekan manakala sejumlah beban turut naik. Beban pokok pendapatan naik 34% secara year-on-year (yoy) menjadi US$ 2,03 miliar dari sebelumnyan US$ 1,51 miliar. Beban usaha semester I-2023 naik 68% menjadi US$ 241 juta dari sebelumnya US$ 143,09 juta.

Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Menyerap Capex US$ 42,9 Juta di Semester I

Meski mengalami penurunan kinerja keuangan, kinerja operasional ADRO berhasil bertumbuh sepanjang semester pertama 2023. Volume produksi ADRO dan perusahaan-perusahaan anaknya (Grup Adaro) mencapai 33,41 juta ton pada  enam bulan pertama 2023. Realisasi ini setara dengan kenaikan 19% dari produksi pada  paruh pertama 2022 yang sebesar 28,02 juta ton.

Bersamaan, volume penjualan periode ini juga naik 19% menjadi 32,62 juta. Sebagai perbandingan, volume penjualan ADRO pada periode yang sama tahun lalu sebesar 27,50 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×