kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Naik 14,5% Jadi US$ 458,04 Juta hingga Kuartal I


Rabu, 03 Mei 2023 / 15:33 WIB
Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Naik 14,5% Jadi US$ 458,04 Juta hingga Kuartal I
ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck membawa batubara di pertambangan PT Adaro Indonesia ditambang Tutupan Tabalong Kalimantan Selatan (19/6). Pho KONTANAchmad Fauzie/19/06/2008


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meningkat sepanjang kuartal pertama 2023. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih US$ 458,04 juta sepanjang kuartal pertama 2023, naik 14,5% secara year-on-year (YoY).

Sebagai perbandingan, laba bersih ADRO di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 400,07 juta. Ini membuat laba bersih per saham ADRO naik menjadi US$ 0,01478 dari sebelumnya US$ 0,01282.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/5), kenaikan laba bersih ADRO sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten yang dinakhodai Garibaldi Thohir ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,83 miliar, naik 50% dari pendapatan di periode yang sama tahun 2022 sebesar US$  1,22 miliar.

Baca Juga: Kinerja Kuartal I Menyusut, Spindo (ISSP) Pertahankan Target Penjualan Tahun Ini

Pendapatan ADRO didominasi oleh Penjualan batubara kepada pihak ketiga ke pasar Ekspor, yakni mencapai US$ 1,54 miliar. Disusul penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestik sebesar US$ 195,54 juta. ADRO juga membukukan pendapatan dari Jasa pertambangan senilai US$ 32,57 juta.

Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni kepada TNB Fuel Services Sdn. Bhd. senilai US$ 254,20 juta.

Di sisi lain, sejumlah beban ADRO turut mendaki, sebut saja Beban pokok pendapatan yang naik 73% menjadi US$ 1,07 miliar dari sebelumnya hanya US$ 623 juta. Beban usaha pada kuartal pertama 2023 juga naik 68% YoY menjadi US$ 112 juta dari sebelumnya US$ 67 juta pada triwulan pertama 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×