Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melaporkan telah menghabiskan US$ 42,9 juta untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) sepanjang semester pertama 2023. Realisasi ini melejit 4.703% dari serapan belanja modal pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 894.000.
Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat mengatakan, penggunaan capex ini terutama terkait dengan proyek infrastruktur di Maruai Coal (MC) dan konstruksi pabrik pengolahan alias smelter aluminium di bawah naungan PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).
Adapun ADMR telah mendapatkan pemenuhan pendanaan untuk smelter aluminium berkapasitas 500.000 ton per tahun. Pembiayaan ini termasuk senilai US$ 981,4 juta dan Rp 1,54 triliun. Christian mengatakan, Kalimantan Aluminium Industry telah menyelesaikan persiapan lahan, pekerjaan tanah serta konstruksi jeti sementara, dan terus melanjutkan konstruksi fasilitas infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Laba Bersih Adaro Minerals (ADMR) Tergerus Sepanjang Semester I
“Lebih lanjut, kami juga berada pada posisi yang mendukung inisiatif hilirisasi Indonesia melalui smelter aluminium, yang telah mendapatkan pemenuhan keuangan dalam kuartal ini. Kami menyambut peluang menumbuhkan bisnis pengolahan mineral secara berkelanjutan dan tetap berfokus pada eksekusi proyek-proyek strategis secara bertanggung jawab,” kata Christian, Selasa (22/8).
Selain membangun smelter, ADMR memang sedang membangun infrastruktur untuk meningkatkan kapasitas produksi. Setelah rampung, proyek-proyek peningkatan infrastruktur akan mendukung pencapaian target produksi jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.
Baca Juga: Laba Adaro Minerals (ADMR) Menyusut 19% di Semester I-2023
Conveyor pemuatan tongkang kedua akan meningkatkan kapasitas muat dan meningkatkan kemampuan memenuhi komitmen pengiriman. Peningkatan ini akan memberikan kondisi yang baik untuk memenuhi pertumbuhan produksi batubara metalurgi sesuai perkiraan.
Tahun ini, ADMR berkeyakinan mencapai target operasional yang dipasang. ADMR menargetkan volume penjualan batubara tahun ini di rentang 3,8 juta ton sampai 4,3 juta ton tahun ini. ADMR akan meningkatkan volume penjualannya, didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.
Per semester pertama 2023, ADMR memproduksi 2,54 juta ton batubara. Angka ini naik 66% dari produksi di periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,53 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News