kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 8 April 2025 | 07:03 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.854   -289,00   -1,74%
  • IDX 6.008   -502,50   -7,72%
  • KOMPAS100 847   -82,05   -8,83%
  • LQ45 670   -64,68   -8,81%
  • ISSI 186   -15,43   -7,66%
  • IDX30 353   -33,39   -8,63%
  • IDXHIDIV20 429   -39,46   -8,43%
  • IDX80 96   -9,51   -9,02%
  • IDXV30 102   -9,49   -8,55%
  • IDXQ30 117   -10,23   -8,06%
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.854   -289,00   -1,74%
  • IDX 6.008   -502,50   -7,72%
  • KOMPAS100 847   -82,05   -8,83%
  • LQ45 670   -64,68   -8,81%
  • ISSI 186   -15,43   -7,66%
  • IDX30 353   -33,39   -8,63%
  • IDXHIDIV20 429   -39,46   -8,43%
  • IDX80 96   -9,51   -9,02%
  • IDXV30 102   -9,49   -8,55%
  • IDXQ30 117   -10,23   -8,06%
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.854   -289,00   -1,74%
  • IDX 6.008   -502,50   -7,72%
  • KOMPAS100 847   -82,05   -8,83%
  • LQ45 670   -64,68   -8,81%
  • ISSI 186   -15,43   -7,66%
  • IDX30 353   -33,39   -8,63%
  • IDXHIDIV20 429   -39,46   -8,43%
  • IDX80 96   -9,51   -9,02%
  • IDXV30 102   -9,49   -8,55%
  • IDXQ30 117   -10,23   -8,06%

La Nina Berpotensi Gerus Produksi Padi, Simak Rekomendasi Saham Buyung Poetra (HOKI)


Senin, 25 Maret 2024 / 22:12 WIB
La Nina Berpotensi Gerus Produksi Padi, Simak Rekomendasi Saham Buyung Poetra (HOKI)
ILUSTRASI. Penjualan beras cap Topi Koki produksi PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) di? gerai ritel modern, Depok, Jawa Barat. Tantangan di Sektor Pangan Terus Berlanjut, Begini Pendapat Analis.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan di sektor pangan terus berlanjut. Setelah El-Nino pergi, Indonesia akan dihadapkan dengan badai La Nina atau musim hujan ekstrem.

Hal ini berpotensi memberikan dampak bagi sektor agribisnis terutama komoditi beras, karena dapat mengganggu produksi dan bisa berpotensi gagal panen. 

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey melihat fenomena La Nina berpotensi muncul menggantikan El-Nino di pertengahan tahun ini yang berpotensi meningkatkan curah hujan, yang dapat membantu penanaman padi di wilayah kering. 

Baca Juga: Ada HET Saat Harga Beras Naik, Ini Strategi Buyung Poetra Sembada (HOKI)

"Namun jika efek La Nina berlebihan, hal ini akan menyebabkan gagal panen dari sisi petani dan terus mempertinggi harga beras ke depannya. Maka petani bersama instansi terkait harus bekerja sama melakukan manajemen air hingga penguatan logistik," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Audrey bilang, tertekannya kinerja emiten tersebut bukan karena harga jual beras yang tinggi namun akibat dari aturan pemerintah yang mengatur harga eceran tertinggi (HET). 

Saat ini, HET beras premium pada zona 1 menjadi Rp 14.900 (sebelumnya Rp 13.900) yang berlaku hanya hingga April 2024 untuk mengantisipasi lonjakan menjelang lebaran.

"Menurut kami sepanjang harga beras premium masih tinggi dan lahan tanam serta produksi padi terus berkurang hingga kebijakan HET dari pemerintah di bawah harga pasar, marjin kedua emiten tersebut masih akan tetap tertekan," tuturnya.

Baca Juga: Strategi Buyung Poetra Sembada (HOKI) Berburu Cuan

Strategi dari emiten PT Buyung Putra Sembada Tbk (HOKI) sebagai bantalan dari marjin yang tertekan adalah mengembangkan produk FMCG (DailyMeal) yakni beras sehat premium dengan berbagai rasa yang dapat mencatatkan GPM sebesar 30%.

Ke depannya HOKI akan fokus pada pengembangan produk FMCG dengan mengalokasikan capex Rp 10 miliar sampai Rp 15 miliar untuk ekspansi produksi serta distribusi produk tersebut.

Dengan target tahun ini menjadikan penjualan daily meal dapat mencapai 10% dari penjualan total yang dapat menjadi penyangga terhadap tekanan marjin saat ini.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan fenomena La Nina ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah emiten, khususnya bagi emiten komoditas dan agribisnis.

Baca Juga: Ritel Modern Batasi Beras, Buyung Putra Sembada (HOKI) Tetap Berusaha Kirim Pasokan

"Meskipun begitu kami menilai sentimen ini masih belum berdampak cukup signifikan pada kedua emiten ini, kami melihat memang ada potensi kontraksi kedepan jika fenomena ini masih terjadi," kata Khaer kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Emiten yang berorientasi pada kebutuhan primer masyarakat ini, akan mendapat sentimen positif dikarenakan dalam periode ini ada bulan Ramadan serta hari raya Idul Fitri yang secara historikal akan mendorong kenaikan konsumsi masyarakat Indonesia.

Khaer merekomendasikan trading buy pada saham HOKI dengan target harga Rp 190 - Rp 200 per saham sementara pada saham NASI, ia masih merekomendasikan wait and see terlebih dahulu.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Begini Dampaknya Bagi Emiten Produsen Beras

Sementara Audrey merekomendasikan untuk mencermati saham HOKI dengan support Rp 162 dengan target harga mencapai level Rp 180 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×