kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Kurs rupiah terdesak penguatan dollar AS


Rabu, 01 November 2017 / 17:32 WIB
Kurs rupiah terdesak penguatan dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan Rabu (1/11). Di pasar spot, rupiah melemah 0,12% ke level Rp 13.580 per dollar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terdesak oleh dollar AS sebesar 0,14% ke level Rp 13.592.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak hanya terjadi pada rupiah, tapi juga mayoritas mata uang negara-negara Asia. Menurut Andri, hal itu terjadi seiring dengan penantian hasil rapat FOMC mengenai keputusan kenaikan suku bunga acuan AS yang akan diumumkan dini hari nanti.

Andri pun menyebut, pelemahan rupiah hari ini tergolong terbatas berkat adanya rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Oktober 2017 yang dinilai masih terkendali. Tingkat inflasi bulan Oktober lalu tercatat 0,01%, sedangkan laju inflasi tahunan berada di angka 3,58%. “Inilah yang mampu menjaga rupiah pada hari ini,” ujarnya.

Pergerakan rupiah di perdagangan Kamis (2/11) besok diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal berupa hasil keputusan FOMC. Di samping itu, data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang juga perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar.

Andri memperkirakan, kurs rupiah akan melemah di kisaran Rp 13.500—Rp 13.600 per dollar AS pada Kamis (2/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×