Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah stabil pada siang ini setelah sempat melemah hingga ke Rp 15.688 per dolar Amerika Serikat (AS). Senin (7/10) pukul 11.36 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.670 per dolar AS, melemah 1,19% ketimbang posisi akhir pekan lalu di Rp 15.485 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah melemah dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Dalam enam hari, rupiah melemah total 3,6%.
Kurs rupiah cenderung melemah setelah menyentuh Rp 15.102 per dolar AS pda Rabu (25/9). Ini adalah level paling kuat rupiah sejak 1 Agustus 2023 atau dalam 14 bulan terakhir.
Baca Juga: Ada Pembayaran Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Indonesia Turun Pada September 2024
Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa BI siap untuk intervensi di pasar spot, domestic non-deliverable forward, dan pasar obligasi untuk memastikan supply dan demand forex tetap seimbang.
"Perkembangan pasar global tidak menguntungkan bagi mata uang emerging markets termasuk rupiah karena eskalasi tensi di Timur Tengah dan data terkini ketenagakerjaan AS yang lebih baik ketimbang ekspektasi," ungkap Edi seperti dikutip Bloomberg.
Menurut traders yang dikutip Bloomberg, Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi rupiah di sekitar Rp 15.660 per dolar AS hingga Rp 15.665 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Ambruk 1,18% ke Rp 15.670 Per Dolar AS, Senin (7/10) Pagi
Mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS pada hari ini. Ringgit Malaysia memimpin pelemahan sebesar 1,27% terhadap dolar AS, diikuti oleh rupiah.
Pelemahan berturut-turut selanjutnya terjadi pada peso Filipina, dolar Taiwan, dan baht Thailand.
Sedangkan won Korea menguat 0,19% terhadap dolar AS. Penguatan juga terjadi pada yen Jepang, yuan offshore, dolar Singapura, dolar Hong Kong, dan rupee India.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis 0,05% ke 102,48. Meski melemah hari ini, indeks dolar justru melonjak 1,67% dalam sepekan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News