kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Kurs Rupiah Masih Berpotensi Melemah Hari Ini, Selasa (11/7)


Selasa, 11 Juli 2023 / 05:45 WIB
Kurs Rupiah Masih Berpotensi Melemah Hari Ini, Selasa (11/7)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,40% ke level Rp 15.205 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Senin (10/7). Nilai tukar rupiah tertekan sentimen perlambatan ekonomi China.

Presiden HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mencermati, secara keseluruhan dolar AS masih mendapat dukungan dari imbal hasil yang lebih tinggi. Meskipun, data pekerjaan Amerika di pekan lalu terpantau menurun.

Menurut Sutopo, rupiah secara teknikal masih dapat terus melemah hingga ke level Rp 15.500 per dolar AS. Proyeksi itu karena prospek kenaikan suku bunga Fed diperkirakan masih memberikan peluang untuk dua kali kenaikan lagi pada bulan Juli dan bulan September.

“Rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat pekan ini akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Sementara, dari dalam negeri minim data,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (10/7).

Baca Juga: Terdongkrak Rotasi Sektor, Berikut Rekomendasi Saham Konsumen Non-Primer

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamati, rupiah belum mampu bergerak menguat terhadap dolar AS saat Indeks Dolar AS (DXY) melemah setelah rilis data tenaga kerja AS di Jumat, pekan lalu. 

Salah satu yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini adalah penurunan inflasi konsumen dan produsen di China yang melebihi ekspektasi. Inflasi di level konsumen China tercatat turun 0,0% YoY dari sebelumnya 0,2% YoY, sementara indeks harga produsen tercatat deflasi sebesar 5,4%YoY dari sebelumnya 4,6% YoY.

“Penurunan inflasi produsen dan konsumen menandakan potensi penurunan permintaan domestik China, sehingga sentimen risk-off meningkat di pasar keuangan Asia. Hal tersebut sekaligus menghapus sentimen dari pasar tenaga kerja AS,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (10/7).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,37% ke Rp 15.192 Per Dolar AS Pada Senin (10/7)

Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak cenderung melemah di perdagangan hari ini, Selasa (11/7). USD/IDR akan berada dalam kisaran Rp 15.150 per dolar AS–Rp 15.250 per dolar AS.

Senada, Josua memperkirakan rupiah cenderung melemah pada esok hari seiring dengan potensi berlanjutnya sentimen dari ekonomi China. Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak pada rentang Rp 15.150 per dolar AS–Rp 15.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×