Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (22/2). Kemarin, kurs rupiah spot dan kurs rupiah Jisdor kompak menguat 0,20% ke Rp 15.190 per dolar AS.
Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong memprediksi, rupiah masih akan melemah akibat tekanan dolar AS. Tapi pelemahan rupiah tidak akan terlalu besar mengingat data ekonomi dari Indonesia akhir-akhir ini juga cukup kuat, seperti cadangan devisa dan neraca transaksi berjalan. Selain itu, Bank Indonesia (BI) minggu lalu juga memberikan nada hawkish dengan mempertahankan suku bunga tetap di 5,75%.
“Rupiah diprediksi akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terbatas. Sentimen akan didominasi oleh eksternal yaitu antisipasi risalah pertemuan FOMC,” ungkap Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (21/2).
Kemarin kurs rupiah melemah di tengah penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Menurut Lukman, investor tengah menantikan risalah pertemuan FOMC besok dan mengantisipasi pernyataan yang lebih hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,07% ke Rp 15.179 Per Dolar AS Pada Selasa (21/2)
“Serangkaian data ekonomi AS yang kuat akhir-akhir ini meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga dan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya,” kata Lukman.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, rupiah akan kembali bergerak melemah terhadap dolar AS. Terutama, bila data ekonomi AS sesuai dengan ekspektasi atau bahkan melebihi ekspektasi. Menurut Josua, investor cenderung menunggu rilis data PMI manufaktur AS serta data penjualan rumah di AS.
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,20% ke Rp 15.190 Per Dolar AS Pada Selasa (21/2)
“Keduanya diprediksi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga mendorong ekspektasi akan dipertahankannya kebijakan hawkish dari The Fed,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/2).
Lukman memproyeksikan, rupiah pada Rabu (22/2) akan bergerak di kisaran Rp 15.100 per dolar AS–Rp 15.250 per dolar AS. Sementara, Josua memprediksi, rupiah bergerak melemah di kisaran Rp 15.150 per dolar AS–Rp 15.250 per dolar AS esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News