Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dengan pergerakan di pasar spot, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di Bank Indonesia (BEI) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah BI menahan suku bunga acuan pada hari ini.
Rabu (21/8), kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.456 per dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat 0,15% dari posisi kemarin di Rp 15.480 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, kurs rupiah berada di Rp 15.500 per dolar AS. Kurs rupiah spot melemah 0,41% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.436 per dolar AS.
Pada hari ini, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan BI Rate di 6,25%. Mayoritas ekonom memperkirakan bahwa BI baru akan memangkas suku bunga setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga.
"Kami memperkirakan penurunan jika dolar AS rebound, terutama jika pidato Jerome Powell di Jackson Hole tidak dovish seperti prediksi semula," kata Khoon Goh, head of Asia research ANZ kepada Bloomberg.
Baca Juga: Gubernur BI Sebut Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Lebih Cepat, Ini Alasannya
Tak cuma rupiah, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap the greenback. Won Korea memimpin pelemahan sebesar 0,62% terhadap dolar AS. Berturut-turut pelemahan terbesar setelah won adalah yen Jepang, rupiah, baht Thailand, dolar Singapura, rupee India, yuan China, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan.
Sementara peso Filipina menguat 0,12% terhadap dolar AS. Penguatan juga terjadi pada ringgit Malaysia sebesar 0,1%.
Di sisi sebaliknya, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar sore ini berada di 101,55, menguat dari 101,44 yang merupakan posisi terendah sejak 2 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News